Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PELABUHAN TANJUNG PERAK: Muatan didominasi rute antarpulau

Recommended Posts

SURABAYA: Arus petikemas pada sejumlah fasilitas dermaga Pelabuhan Tanjung Perak Januari-Juni didominasi petikemas antarpulau atau domestik sebesar 55,5% dengan  volume 773.695 twenty foot equivalent units (TEUs) dari total arus petikemas 1,39 juta TEUs.

 

Direktur Operasional PT Pelabuhan Indonesia III, Faris Assegaf mengatakan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih merupakan infrastruktur pelabuhan yang dikelolanya dengan kontribusi arus petikemas paling dominan.

 

"Kinerja arus petikemas yang di bongkar-muat pada beberapa dermaga konvensional maupun di terminal yang dioperasikan PT BJTI [berlian Jasa Terminal Indonesia/anak perusahaan Pelindo III] serta di fasilitas PT TPS [Terminal Petikemas Surabaya/anak perusahaan Pelindo III] masih yang tertinggi di antara pelabuhan yang dioperasikan Pelindo III," kata Faris kepada Bisnis, hari ini, (Selasa, 24/7).

 

Total arus bongkar muat petikemas, kata Faris, di Pelabuhan Tanjung Perak pada semester I-2012 ini mencapai 1,16 juta  box atau setara  1,39 juta TEUs.

 

"Angka itu bila diperbandingkan untuk periode sama tahun lalu [2011] mengalami kenaikan sebesar 10%," ujarnya.

 

Dominasi Domestik

Manajer Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto menegaskan komposisi arus petikemas periode Januari-Juni 2012 di Pelabuhan Tg. Perak ternyata ada kecenderungan didominasi petikemas dalam negeri.

 

"Faktanya, semester I-2012 ini arus container antarpulau atau domestik telah mendominasi arus bongkar muat di Pelabuhan Tg. Perak. Data terbaru menggambarkan komposisinya 55,5% petikemas domestik dan sisanya 44,5% merupakan arus container internasional dalam ukuran TEUs. Bila ukuran box malah lebih besar lagi, 62,3% berbanding 37,7%, " kata Edi.

 

Lebih jauh Edi menerangkan volume petikemas domestik untuk semester I-2012 mencapai 726.329 box  atau setara dengan 773.695 TEUs.

 

Untuk arus petikemas internasional, lanjut Edi, mencapai 439.904 box  atau equivalen dengan 619.287 TEUs.

 

Edi menjelaskan para pelaku usaha dalam negeri khususnya kawasan Indonesia Timur telah merubah perilakunya dengan lebih memilih menggunakan sarana petikemas sebagai fasilitas angkutan perdagangannya.

 

"Pemilihan penggunaan petikemas itu karena memiliki beberapa keuntungan berupa  lebih terlindung dari cuaca, petikemas juga dirasa lebih efisien dan resiko barang rusak lebih kecil."

 

TPS & BJTI bersaing

Edi menerangkan posisi TPS masih yang terbanyak, meski kini jaraknya mulai didekati oleh proses bongkar muat petikemas melalui dermaga Berlian yang saat ini dioperatori PT BJTI.

 

"Arus petikemas TPS semester I-2012 mencapai 492.033  box atau  668.896 TEUs. Kontribusi arus petikemas TPS itu mencapai  42,2 % untuk box dan 48,0% untuk ukuran TEUs bila dihitung dari total arus petikemas di Pelabuhan Tg. Perak," ujarnya.

 

Untuk arus kontainer, kata Edi, yang dilayani PT BJTI mencapai  403.372 box atau 437.592 TEUs.

 

"Volume itu menyumbang  kontribusi sebesar 34,6% untuk ukuran box dan 31,4% untuk ukuran TEUs dari total arus container," tegasnya.

 

Pada beberapa dermaga konvensional, ungkap Edi, yang terdiri atas dermaga Nilam, Mirah, Jamrud serta Kalimas, arus bongkar muat mencapai  270.828 box atau setara dengan 286.494 TEUs.

 

"Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 23,2% untuk ukuran box dan untuk ukuran TEUs mencapai 20,6%  dari total arus petikemas yang melalui Tanjung Perak."

 

Edi menyatakan optimismenya bila volume arus petikemas tahun lalu di Tg. Perak yang mencapai 2,2 juta  box atau setara 2,64 juta TEUs akan bisa dilampaui.

 

"Bila melihat trend petikemas maka seandainya berlaku konstans dengan kenaikan rata-rata 10% maka akhir tahun ini volume petikemas yang di-handling bisa melampaui 2,64 juta TEUs." (K21/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...