Video: Demi Industri Baterai Listrik, Penambang Nikel Genjot Produksi

[Parno Pemilik Lapak 0]

WASHINGTON: Di tengah meningkatnya ketegangan antara pasukan Pemerintah Suriah dan pasukan oposisi, Presiden AS Barack Obama memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk tidak menggunakan senjata kimia.

 

 

 

“Mengingat simpanan senjata kimia pemerintah, kami akan terus menjelaskan kepada al-Assad dan orang-orang di sekelilingnya bahwa dunia mengawasi,” kata Obama dalam pertemuan veteran AS di Negara Bagian Nevada, AS barat. Dia merujuk kepada Bashar al-Assad. (foto: cbsnews.com)

 

 

 

Saat konflik di negara Timur Tengah tersebut telah memasuki bulan ke-17 dan pertempuran telah berkecamuk selama berhari-hari di Ibu Kota negeri itu, Damaskus serta Aleppo - kota terbesar kedua di Suriah - keprihatinan pun meningkat di Washington mengenai senjata kimia yang dimiliki negeri tersebut.

 

 

 

Para pejabat AS telah mendesak Pemerintah Suriah “agar mengamankan simpanan senjata itu”.

“Dan mereka akan dianggap bertanggung jawab oleh masyarakat internasional serta AS, seandainya mereka membuat kesalahan dengan menggunakan senjata itu,” Obama memperingatkan.

 

 

 

Simpanan senjata kimia di Suriah, yang diduga oleh negara Barat adalah salah satu yang paling banyak, diduga meliputi zat syaraf sarin, gas mustard dan sianida.

 

 

 

“Senjata kimia atau kuman takkan pernah digunakan dalam konflik yang berlangsung melawan kekuatan oposisi, kecuali dalam kasus agresi dari luar,” tegas Kementerian Luar Negeri Suriah, Senin.

 

 

 

Washington telah meningkatkan upaya “rahasia tapi terbatas” guna mempercepat kejatuhan al-Assad tanpa menggunakan kekuatan dengan memblokir pengiriman minyak dan senjata dari Iran, sekutu kuat Suriah.

 

 

 

“Washington juga berbagi informasi intelijen ke sekutu terdekatnya di garis depan,” demikian laporan Wall Street Journal pada Senin. (antara/Xinhua/oana/yus)

 

 

 

Sumber