Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERAJIN KELAPA AREN Tuntut Pembebasan Biaya Pameran Luar Negeri

Recommended Posts

JAKARTA:  Perusahaan UKM Kelapa Aren, produsen hasil kerajinan tangan berbahan baku pohon aren dan kelapa, meminta kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM untuk membebaskan mereka dari biaya pameran ke luar negeri.

 

Ronni M.Guritno, Pembina UKM Kelapa Aren di Yogyakarta, mengatakan instansi tersebut memberi fasilitas pembiayaan sebesar 50% dari seluruh biaya perjalanan dan akomodasi selama mengikuti pameran internasional di Uni Emirat Arab, Dubai.

 

”Kalau kondisi keuangan Kementerian Koperasi dan UKM memadai, kami minta agar seluruh biaya ditanggung. Sebab, berapapun biaya tersebut dibebankan kepada kami, sulit memenuhinya karena usaha kami baru mulai bangkit,”ujarnya kepada Bisnis, Senin (23/7/2012).

 

Apabila kondisi keuangan instansi pembina koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) itu tidak mungkin membiayai 100%, UKM Kelapa Aren, kata Ronni, lebih baik menarik diri dari pencalonan sebagai peserta pameran internasional di Dubai.

 

Menurut dia, UKM Kelapa Aren memang memiliki produk berkualitas. Sedangkan produknya lebih cenderung untuk pengadaan piranti makan dari kayu kelapa dengan menggunakan teknik bubut. Finishingnya diberi warna natural sehingga sangat alami.

 

”Produk kami memang sudah banyak terjual ke luar negeri, akan tetapi bukan berdasarkan inisiatif sendiri. Produk itu bisa sampai ke luar negeri, berkat jasa buyers di Indonesia yang kemudian memasarkannya ke manca negara,” tutur Ronni.

 

Berdasarkan argumentasi tersebut, dia mengharapkan agar Kementerian Koperasi dan UKM bisa memahami kondisi mereka, bahwa sebenarnya belum mampu untuk membiayai sendiri mengadakan atau mengikuti pameran di luar negeri.

 

Dikemukakan, perusahaan yang mereka kelola saat ini seakan telah besar setelah dipublikasikan pada majalah inflight catalogue yang diterbitkan khusus untuk penerbangan udara jalur internasonal. Selain itu dipromosikan pula di Gedung SME Tower, Jakarta Selatan.

 

”Kami belum menjadi perusahaan mapan, Kementerian Koperasi dan UKM mungkin menilai kami benar-benar sudah mapan. Padahal, seluruh hasil kerajinan dihasilkan secara manual. Jadi, kami lebih baik mundur dari peserta pemeran jika harus mengeluarkan anggaran.”

 

Dikatakan, untuk mengikuti pameran di dalam negeri saja, pihaknya masih berpikir untuk mengeluarkan biaya sendiri. Potensi produk UKM Kelapa Aren memang besar, akan tetapi kapasitasnya belum besar seperti yang diperkirakan pemerintah.(sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...