Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PASAR LESU: Industri mebel petakan pasar ekspor

Recommended Posts

JAKARTA: Industri mebel mendesak pemerintah segera memetakan pasar ekspor mengingat prediksi penjualan tumbuh merosot menjadi 4% pada semester I/2012 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2011.

 

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan (Asmindo) Ambar Tjahyono mengatakan saat ini industri ini sempat mengalami pertumbuhan 8% pada awal 2012. Namun, diprediksi turun menjadi 5% pada semester I/2012.

 

Saat ini, lanjutnya, Indonesia perlu memperluas pasar baru dengan kebijakan baru untuk menghilangkan ketergantungan pasar AS dan Eropa. Ekspor untuk industri ini tercatat 35% bertujuan di belahan Eropa dan 28% di AS.

 

Pertumbuhan  Nilai Ekspor Furnitur per Maret (US$ juta)

 

Jenis

 

2011

 

2012

 

Persentase kenaikan

 

Kayu

 

199,69

 

250,05

 

25,22

 

Rotan

 

49,92

 

70,22

 

40,68

 

Bambu

 

2,45

 

2,37

 

3,06

 

Besi

 

27,15

 

29,93

 

10,28

 

Plastik

 

15,34

 

22,23

 

44,92

 

Lainnya

 

171,64

 

123,77

 

27,89

 

Total

 

466,19

 

498,59

 

6,59

 

Sumber: Asmindo 2012

 

Padahal, saat ini kedua kawasan tujuan ekspor utama komoditas mebel dan kerajinan itu mengalami krisis yang lebih panjang dan parah dibandingkan dengan 2009 dan 2010. Untuk itu, perlu penguatan ekspor ke pasar baru selain AS dan Eropa.

 

“Ancaman pasar mebel dan kerajinan Indonesia lebih parah karena negara tujuan ekspor atau pembeli sudah tidak punya uang,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/7).

 

Untuk itu, lanjutnya, Asmindo ingin mengajak pemerintah untuk memetakan pasar China, Taiwan, Korea, Timur Tengah dan Australia. Mungkin, negara-negara itu masih potensial untuk ekspor meski AS diprediksi masih mendominasi.

 

Konsep penjajakan pasar ekspor baru ini, lanjut Ambar, perlu didukung pemerintah untuk penyesuaian, antara lain lokasi pameran dan bentuk dorongan lain. Untuk meningkatkan volume penjualan Asmindo juga tengan memetakan potensi pasar domestik.

 

Asmindo, kata Ambar, juga meminta kepada pemerintah untuk menyeimbangkan angka ekspor dari sektor bahan baku. “Pemerintah jangan hanya fokus untuk komoditas rotan saja.” Komoditas rotan menguasai sedikitnya 8% dari total ekspor Indonesia pada 2011. (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...