Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Judi Achmadi: Kembali ke Dunia Asal

Recommended Posts

"Rasanya seperti ikan yang kembali ke kolam," begitulah perasaan Judi Achmadi ketika ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) sejak Juni lalu.

 

Bekerja di Telkom selama lebih dari 17 tahun, Judi memang lebih banyak berkecimpung di dunia teknologi informasi dibandingkan dengan pemasaran dan manajemen. Sebagai perusahaan penyedia berbagai berbagai solusi dan layanan berbasis teknologi, dia merasa nyaman berada di sini.

 

Pria yang biasa dipanggil Jac ini sebelumnya menjabat sebagai VP Servis Strategi and Tarif di PT Telekomunikasi IndonesiaTbk (Telkom) dan mempunyai kedekatan dengan komunitas IT Indonesia dan internasional.

 

"Orang IT [information technology] memang biasanya berpengalaman di bagian produk, karena saat ini basis produk yang dihasilkan di perusahaan telekomunikasi adalah IT," ujarnya, baru-baru ini.

 

Jac memang sudah berkecimpung di bagian IT Telkom sejak awal bergabung setelah lulus kuliah Teknik Fisika di Institut Teknologi Surabaya (ITS).

 

Sebagai Direktur Utama yang baru, Judi berambisi membawa TelkomSigma ke jajaran elite anak usaha Telkom dengan menembus omzet Rp1 triliun pada 2013. Lebih cepat setahun dari yang dicanangkan semula.

 

Dirinya pun optimistis mema¬jukan target pendapatan perusahaan menjadi Rp1 triliun per 2013 dari sebelumnya Rp1 triliun pada 2014. Pihaknya optimistis pertumbuhan bisnis semester II bisa mencapai 30%, di atas pertumbuhan industri sebesar 15%, dan pertumbuhan perusahaan semester I sebesar 25%.

 

Telkomsigma optimistis meraih pendapatan Rp800 miliar tahun ini, dengan pencapaian semester I/2012 sebesar Rp420 miliar.

 

"Telkomsigma merupakan salah satu anak usaha Telkom yang diharapkan dapat menjadi kontributor utama sebagai penggerak portofolio Telkom Group di bidang information, media, dan entertainment,” ujarnya.

 

Tiga produk andalan

 

Sebulan bekerja, Jac membagi Telkomsigma menjadi lima portofolio bisnis, yaitu, cloud computing, care service of managed services, costumed software and platforms, core financial banking, dan consulting and system integration. Kontribusi terbesar dari pendapatan saat ini berasal dari care service of managed services sebesar 35%, consulting and system integration sebesar 15%, dan sisanya merata.

 

Judi menambahkan keunggulan produk ada tiga, yaitu costume application appproach, dengan biaya Rp5 juta per bulan perkantor, bank perkreditan rakyat (BPR) bisa memperoleh solusi aplikasi perbankan menyeluruh, cross the country di seluruh wilayah Indonesia, dan credible could and network.

 

Konsumen banyak yang memiliki kesulitan investasi infrastruktur dan layanan teknologi informasi, padahal sekarang hal tersebut menjadi komponen utama yang mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Konsep aplikasi perbankan yang ditawarkan memperoleh sambutan cukup tinggi.

 

Saat ini ada lebih dari 50 Bank Perkreditan rakyat (BPR) yang menggunakan aplikasi tersebut dan diharapkan mencapai 70 lebih BPR pada akhir tahun nanti. Jac juga bertekad terus meningkatkan jumlah transaksi perbankan dengan platform Link bekerjasama dengan semakin banyak bank hingga sekarang mencatat 12 juta transaksi per bulan, dari sebelumnya rata-rata 2 juta transaksi per bulan.

 

Bagi konsumen korporasi, dirinya bersiap meningkatkan layanan Mobile Force, aplikasi sales force yang selama ini digunakan untuk mengelola 6.000 transaksi Telkomsel per bulannya. “Sudah ada  kesepakatan dengan Nestle dan Telkom. Untuk Telkom sendiri sekitar 12.000 transaksi per bulan.”

 

Namun, Judi membantah jika Telkomsigma masih banyak mengandalkan pendapatan dari induk atau anak usaha Telkom. Dari total pendapatan, sebesar 70% di sumbang oleh klien di luar Telkom Group. Sisanya baru dari dalam Telkom Group dan dipertahankan komposisinya tidak bertambah.

 

Kompetisi diakuinya semakin berat karena banyak perusahaan besar, khususnya BUMN memutuskan untuk melahirkan anak usaha baru yang bergerak di bidang IT, seperti Garuda Indonesia dan Krakatau Steel. Namun, pihaknya optimistis peluang tumbuh masih besar.

 

Tidak mau tanggung-tanggung, Judi saat ini mencari dana Rp200 miliar untuk menambah anggaran belanja modal internal untuk membangun dua gedung data center di wilayah Tangerang dengan total luas bangunan 7.500 meter persegi dari luas tanah 15.000 meter persegi.

 

Dana tersebut berasal dari satu bank saja, bukan konsorsium, untuk menambah belanja modal dari kas internal sebesar Rp400 miliar. Saat ini bangunan dari dana internal sudah tahap pengerjaan, satu lagi menunggu pendanaan bank. Sudah ada dua bank yang menawarkan, Bank BNI dan Bank Mandiri.

 

“Data center terus dikembangkan karena yang ada sekarang sudah terpakai 75%,” ujarnya. 

 

Saat berbicara mengenai ambisinya, Judi mengaku dia ingin menjadikan Telkomsigma sebagai perusahaan terbuka dalam beberapa tahun mendatang.

 

 'Nglaju' Jakarta-Bandung

 

Layaknya mayoritas karyawan Telkom yang pernah merasakan bekerja di kantor pusat Bandung dan menemukan cinta di kota tersebut, hingga akhirnya memiliki rumah di sana dan memutuskan menjadi komuter pada akhir pekan. Hal serupa juga dilakukan oleh Jac.

 

Pindah ke Jakarta sejak 2004, setelah sebelumnya ditempatkan di Bandung atau beberapa kota lainnya, ayah dua anak ini masih berdomisili di Bandung. Di Jakarta, dia tinggal di sebuah apartemen dekat kantor agar mobilisasi menjadi lebih mudah.

 

“Iya, saya setiap Jumat malam biasanya pulang ke Bandung,” ujarnya.

 

Kesibukan dan jauh dari keluarga mendorongnya untuk memboyong istri dan kedua anaknya ke Jakarta. Sayangnya, niat tersebut nampaknya baru akan terlaksana tahun depan, ketika sang anak naik ke kelas 2 SMA dan 2 SMP.

 

Salah satu pengurus Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia ini mengaku berencana memindahkan sekolah anak agar dapat berkumpul satu keluarga. Sembari menunggu proses kepindahan, acara bolak-balik Jakarta-Bandung setiap akhir pekan pun dijalaninya. (fita.indah@bisnis.co.id/sut)

 

*) Artikel diambil dari rubrik People Bisnis Indonesia Weekend edisi Minggu 22 Juli 2012

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...