Begini cara hapus akun kredit pintar

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pemerintah mengaku dana haji masyarakat yang telah diinvestasikan sampai sekarang mencapai Rp44 triliun. Dana sebesar itu, ditaruh di sukuk dana haji."Rp44 triliun ditaruh di SDHI (sukuk dana haji). Sekarang saya berhentikan dahulu dengan SDHI karena saya bekerjasama dengan bank-bank syariah supaya syariah besar (porsi penempatan dana haji). Jadi saya punya alternatif, kalau enggak bank syariah, deposito atau giro dan juga sukuk tapi yang berbasis proyek," ungkap Dirjen Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu, di Gedung MA, Jakarta, Jumat (20/7/2012).

 

Menurut mantan Dirjen Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini, pihaknya akan menempatkan dana haji untuk proyek yang bermanfaat dan aman. Pasalnya, sekarang biasanya dana haji hanya ditaruh pada instrumen yang aman saja.

 

"Saya ingin supaya sebesar-besarnya ada nilai manfaatnya

lalu kita dapat menghemat yang dipakai untuk dana abadi umat, jadi nanti seperti untuk PIP (Pusat Investasi Pemerintah). Saya mau bikin bisnis model juga supaya yang DAU itu bisa dimanfaatkan untuk investasi," tambahnya.

 

Demi melancarkan niatnya ini, Anggito menyebut pihaknya telah berbicara dengan Kemenkeu dan perbankan.

 

"Saya bicara dengan Bank Syariah Mandiri supaya kita dapat revenue lebih tinggi sehingga manfaat untuk jamaah lebih besar," tambahnya.

 

Saat ini, tambah Anggito, dana haji masyarakat disimpan dalam bentuk sukuk (80 persen) dan sisanya ditaruh di perbankan.

 

"Saya akan cari keseimbangan yang pas juga supaya ada kompetisi dana. Saya akan konsentrasikan ke syariah jadi lambat laun nanti akan dipindahkan ke syariah dari nonsyariah," tandasnya. (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber