Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat akan menggelar operasi pasar murah (OPM) di 26 kabupaten/kota.

 

 

Kepala Disperindag Jawa Barat Ferry Sofwan mengatakan OPM itu dilakukan sebagai upaya untuk menstabilkan kembali harga beberapa komoditas kepokmas, juga dalam rangka membantun dalam rangka membantu masyarakat yang jauh dari akses pasar tradisional maupun modern dari kota maupun kabupaten.

 

"Untuk menstabilkan harga, kami juga bakal melakukan OPM kepokmas di 26 kota/kabupaten dengan komoditas utama seperti beras, gula dan minyak goreng," katanya, Jumat (20/7/2012).

 

Seusai melakukan sidak di pasar tradisional Kosambi Bandung, Ferry memastikan sejumlah harga kepokmas aman dan pihaknya sudah mendapatkan informasi dari beberapa pedagang pasar bahwa harga kepokmas stabil, kecuali harga daging sapi dan ayam.

 

Menurut dia, masyarakat Jawa Barat dalam menghadapi bulan Ramadan tidak akan khawatir karena harga kepokmas sudah diantisipasi dan tidak terjadi kenaikan.

 

Namun, pihaknya mengakui pada harga kepokmas lainnya seperti daging sapi dan ayam memang mengalami kenaikan signifikan.

 

berdasarkan hasil pantauan sidaknya di pasar, harga daging sapi berkisar antara Rp85.000-Rp90.000 untuk jenis has dalam. Sementara untuk tulang iga sapi sebesar Rp60.000 dan betis sapi Rp35.000.

 

 

"Harga daging ayam juga mengalami kenaikan sebesar Rp5.000, yang tadinya sebesar Rp27.000 menjadi Rp32.000," katanya.

 

Dia mengimbau kepada masyarakat Jawa Barat untuk tetap tenang dalam menghadapi Ramadan tersebut. Adapun, lebih dari 600 pasar tradisional di Jawa Barat, secara rutin buka selama 7 hari dalam seminggu.

 

“Kami imbau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat agar tenang, karena kepokmas tersedia banyak, dengan demikian jangan ada lagi kepanikan dari masyarakat untuk memborong sembako,” katanya.

 

Di tempat terpisah, Bupati Bandung Barat Abubakar menyatakan akan mendatangi para distributor dan agen pemasok daging dan telur di wilayah Bandung Barat untuk melihat sejauh mana para distributor dan agen memberikan harga yang pantas kepada para pedagang.

 

 

Dia menuturkan langkah penelusuran seperti itu diperlukan untuk mengantisipasi adanya permainan harga yang dilakukan para spekulan yang berniat mengeruk keuntungan berlipat dn tidak wajar dengan memanfaatkan momen menjelang datangnya bulan ramadan.

 

"Kami akan coba telusuri, di mana link yang bermasalah dan harus kita intervensi. Jangan sampai kenaikan harga ini disebabkan oleh permainan para spekulan," kata Abubakar.

 

 

 

Jika hasil penelusuran yang dilakukan timnya menemukan adanya permainan harga yang dilakukan para spekulan atau distributor nakal, menurutnya, Pemkab Bandung Barat akan langsung melakukan intervensi untuk menekan lonjakan harga yang dikhawatirkan akan semakin memberatkan masyarakat.

 

"Pada prinsipnya kami tidak akan tinggal diam dalam menanggapi fenomena melonjaknya harga sejumlah komoditi yang dibutuhkan masyarakat di sejumlah pasar tradisional,"  katanya. (spr)

 

 

 

Sumber