Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KEMENTERIAN PU: Ruas Tol Cibubur-Senayan Sulit Direalisasikan

Recommended Posts

JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum menegaskan rencana pembangunan ruas jalan tol Cibubur-Senayan sulit direalisasikan, karena kendala sejumlah masalah.

 

Paling tidak, ada tiga kendala itu, yaitu sulitnya pembebasan tanah, tingginya kebutuhan investasi, serta sistem tata ruang dan jaringan jalan yang dapat mengakibatkan  kemacetan lalu lintas.

 

"Sebenarnya yang dibutuhkan di Jakarta untuk penanganan jalan yakni sistem moda transportasi massal. Bukan penambahan jalan di ruas yang sudah padat seperti itu, karena tidak sistemik," ujar Djoko Murjanto, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis 19/7/2012).

 

Menurutnya, rencana penambahan jalan yang sudah masuk dalam jaringan jalan pemerintah yakni jalur lingkar, seperti jalur Jakarta Outer Ring Road (JORR), JORR W1 dan JORR W2 dan W2 Utara.

 

Meski demikian, katanya, mereka belum bisa dapat memutuskan apakah usulan itu akan diterima atau tidak. Jika proposal sudah masuk, lanjutnya, mereka akan mengkaji lebih dalam mengenai konsep yang ditawarkan tersebut.

 

Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan mengungkapkan sebagai salah satu perusahaan yang masuk dalam konsorsium pelaksana proyek tol Cibubur-Senayan konsorsium sedang menyelesaikan studi kelayakan dan detail engineering design (DED) proyek tol Cibubur-Senayan sepanjang 23 kilometer .

 

“Kami sudah menghadap Menteri Pekerjaan Umum beberapa waktu lalu untuk memaparkan rencana tol ini. Intinya sudah ada persetujuan prinsip, kami diminta untuk memasukkan proposal proyek ke Badan Pengatur Jalan Tol,” ungkapnya.

 

Kementerian, katanya, mengusulkan agar pembangunan ruas tol layang tersebut dilakukan dalam dua lajur sekaligus, dari semula hanya satu lajur. Dengan adanya usulan itu, Konsorsium memperkirakan kebutuhan investasi untuk proyek tol tersebut mencapai Rp8 triliun.

 

Dia menjelaskan, target pembangunan diharapkan bisa dimulai pada awal tahun depan. Prosesnya sendiri, lanjutnya, dimulai dengan pengajuan proposal pada BPJT, sampai tandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.

 

Menurut Kiswo, tol ini investasi yang sangat bagus, karena ruasnya gemuk. Misalnya saja, untuk contra flow dengan satu jalur bisa menambah LHR sampai 30.000 kendaraan.

 

Artinya, dengan adanya tol ini, LHR diperkirakan meningkat sampai 100.000 kendaraan. Dalam rencana pembangunan tol tersebut, konsorsium terdiri dari tiga perusahaan dengan komposisi konsorsium 70% Jasa Marga, 20% oleh Adhi Karya, 10% dikuasai oleh Wijaya Karya.(bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...