Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TRANSPORTASI PUBLIK: Palembang paling siap bangun integrasi antarmoda

Recommended Posts

YOGYAKARTA: Kota Palembang, Sumatra Selatan, diklaim paling siap menghubungkan moda transportasi yang sudah tersedia untuk mengurai kemacetan lalu lintas.

 

Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan mengatakan intergrasi antarmoda di Palembang akan segera dibangun menyusul Kota Solo dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah mampu mengintegrasikan tarnsportasi darat dan udara.

 

“Kesiapan Palembang dalam mengintegrasikan antarmodanya akan segera disusun,” katanya disela menerima delegasi dari Ministry of Land, Infrastructure and Transportation of Japan (Kementerian Perhubungan Jepang) pada agenda pertemuan antar Menteri di Yogyakarta, Kamis (19/7).

 

Moda transportasi yang sudah ada, lanjutnya, mulai Trans Musi, angkutan sungai serta kereta api akan segera terintegrasi dengan bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Adapun sistem yang akan digunakan mirip integrasi antarmoda yang sudah dikelola Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Disini, katanya, integrasi antarmoda yang dibentuk Yogyakarta sangat memungkinkan diadopsi untuk kota lain dengan sejumlah perbaikan. Sistem yang sudah ada itu nantinya akan dilengkapi beberapa sistem yang menghubungkan sejumlah moda transportasi.

 

“Dengan traffic control system, penumpang yang ingin menuju suatu kawasan akan menggunakan beberapa macam moda transportasi dan diusahakan tidak terputus atau menunggu lama.”

 

Saat ini, paparnya, Indonesia masih menjajaki sejumlah bentuk kerjasama dengan Jepang terkait penggunaan traffic control system. Jepang sangat konsisten untuk mengembangkan sistem integrasi antarmoda. “Ke depan, Jepang menawarkan Indonesia untuk mengupgrade sistem yang sudah digunakan ke arah yang lebih modern.”

 

Data kementerian merinci, secara rata-rata penerapan manajemen ini memungkinkan pengurangan energi terbuang 30%, waktu perjalanan 15%, dan mengurangi polusi hingga 30%.

 

Integrasi anatarmoda ini, pungkas Bambang, diproyeksikan mampu mengurai kemacetan disejumlah wilayah di Indonesia. “setelah Palembang, mungkin Pekanbaru akan menyusul.”(api)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...