Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA0178 tujuan Pekanbaru batal diterbangkan setelah 4 jam penundaan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

 

Semua penumpang rencananya akan diinapkan di hotel di Jakarta. Masalahnya kini adalah hotel tempat menginap belum ada. "Semua hotel di yang dekat dengan Bandara sudah penuh, untuk menginapkan penumpang dari maskapai penerbangan lainnya," kata seorang petugas yang dengan sabar menjelaskan kepada penumpang.

 

Pesawat tersebut batal diterbangkan karena armada yang seharusnya mengangkut penumpang tergelincir di Bandara Pekanbaru.

 

Penumpang yang berjumlah 139 orang termasuk kelas bisnis, dari pukul 17.00 WIB tadi sudah berada di Cengkareng, rencananya akan terbang ke Pekanbaru pukul 18.30 WIB.

 

 

"Saya malah dari jam empat sore sudah datang ke Bandara. Eh, sampai malam gini masih terdampar di sini. Kata petugas mau dibawa ke hotel, tapi belum jelas hotel apa dan dimana. Petugas lamban dalam mengantisipasi masalah ini," ungkap Singgih mulai merasa kedinginan di ruang tunggu F3, Bandara.

 

 

Menurut Sunaryo, penumpang lainnya, pihak Angkasa Pura terlalu hati-hati mengambil keputusan. "Seharusnya bisa diketahui berapa lama mengevakuasi penumpang dan pesawat yang tergelincir di Pekanbaru. Sehingga bisa memperhitungkan pesawat dari dan ke Bandara Pekanbaru bisa terbang atau tidak," ungkap PNS yang akan bertugas ke Riau.

 

 

Bila bisa cepat diantisipasi, katanya, penumpang di Cengkareng atau dari Bandara lain di Indonesia yang akan ke Pekanbaru, bisa cepat dievakuasi dan diatasi, sehingga tidak perlu lama-lama berada di Bandara.

 

 

Sampai berita ini diturunkan, penumpang masih berada di ruang tunggu dan menunggu kepastian akan menginap dimana. Selain itu mereka juga tampak resah akan jadwal keberangkatan besok pagi ke Pekanbaru, jam berapanya tidak jelas.

 

Petugas masih mencari kamar hotel di sekitar Bandara yang masih ada, dan bisa menampung ratusan penumpang tersebut. (arh)

 

 

 

Sumber