Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

PEKANBARU: Ratusan penumpang Batavia Air dan Lion Air tujuan Jakarta di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, kecewa menyusul ketidakpastian penanganan setelah 19 penerbangan dari bandara itu dibatalkan.

 

"Lion sangat buruk mengantisipasi keadaan krisis akibat tergelincirnya Garuda ini, mereka tidak siap sama sekali," kata Fitri, calon penumpang Lion Air tujuan Jakarta kepada Antara, di Pekanbaru, Selasa malam.

 

Pesawat Garuda Indonesia GA 174, Selasa sore,tergelincir di landasan pacu Bandara SSK-II sehingga menyebabkan penutupan bandara itu dan 19 penerbangan terpaksa dibatalkan.

 

Fitri mengakui, dirinya merasa digantung oleh manajemen maskapai itu yang meminta agar calon penumpang menunggu hingga pukul 22.30 untuk mendapat kepastian keberangkatan mereka akibat insiden tergelincirnya Garuda.

 

Pantauan Antara menyebutkan, para penumpang tampak berkumpul di area cek in Lion Air dan Batavia Air untuk meminta kejelasan.

 

Mereka berteriak-teriak meluapkan emosi karena merasa ditelantarkan.

 

"Mereka ini tuli, bahkan sampai kami ribut begini, tidak ada manajemen yang menemui kami," kata Samsulhari, seorang penumpang lainnya.

 

Beberapa penumpang bahkan mengaku tidak mendapatkan makanan akibat selama menunggu kepastian akibat penundaan. Namun begitu, mereka mengaku akan tetap bertahan di Bandara SSK-II sampai pihak manajemen memastikan nasib mereka.

 

"Kami akan bertahan sampai ada kejelasan penginapan dan jam berangkat besok," kata Fitri.

 

Petugas keamanan Bandara SSK-II pun hanya mampu menjaga agar kericuhan tidak mengarah pada perusakan fasilitas umum yang ada di tempat itu.

 

"Kami tak bisa berbuat apa-apa lagi," kata seorang petugas yang enggan disebut namanya. (arh)

 

 

 

Sumber