Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERTUMBUHAN EKONOMI: Kontribusi Sulawesi, Maluku, Papua capai 6%

Recommended Posts

MAKASSAR: Bank Indonesia Wilayah I Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) mencatat perekonomian di ketiga wilayah ini hanya berkontribusi 6%, terhadap perekonomian nasional.

 

Peneliti Madya Senior Bank Indonesia Regional Sulampua Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, secara struktural Sulsel memiliki kontribusi tertinggi terhadap perekonomian Sulampua yaitu 36%.

 

”Perekonomian Sulampua pada Triwulan I 2012 tumbuh 5,48% secara year on year (YoY). Melambat dibandingkan Triwulan I tahun lalu 8,76%, yang disebabkan kontraksi pada sektor pertambangan di Papua,” terang Gusti, Selasa (17/7/2012).

 

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Sulampua meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya 4,16%. Hal itu disebabkan kinerja sektor pertambangan yang mencatat kontraksi lebih rendah, dan sektor keuangan yang tumbuh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya.

 

Secara sektoral menurutnya, perekonomian Sulampua pada Triwulan I 2011 disumbang oleh sektor industri pengolahan 1,48% (YoY), sektor perdagangan, hotel, restoran (PHR) 1,36%. Sedangkan sektor pertambangan, mengalami kontraksi dan menyumbangkan -0,85%.

 

Sementara itu, pada Triwulan I tahun ini perekonomian Sulsel tumbuh 6,25% (YoY), meningkat bila dibandingkan Triwulan IV tahun lalu 6,16 (YoY). Namun relatif melambat, dibandingkan Triwulan I 2011 yang tercatat sebesar 7,38% (YoY).

 

”Pertumbuhan ekonomi Sulsel sedikit lebih rendah, dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional 6,30%,” ujarnya.

 

Berdasarkan sektor ekonomi, sektor listrik, gas, dan air mencatat pertumbuhan tertinggi 21,99% (YoY). Diikuti industri pengolahan 20,90% (YoY), serta pengangkutan dan komunikasi 16,34% (YoY). Sedangkan sektor pertanian dan pertambangan mengalami kontraksi, masing-masing -4,80% (YoY) dan -7,61% (YoY).

 

Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I tahun ini, terutama berasal dari sektor industri pengolahan 2,71% (YoY), diikuti sektor perdagangan, hotel, restoran (PHR) 1,83% (YoY), serta sektor pengangkutan dan komunikasi 1,5% (YoY).

 

Dilihat dari sisi permintaan kata Gusti, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada Triwulan I 2012 terutama berasal dari investasi yang tercatat sebesar 6,24% (YoY), dan konsumsi yang tercatat 4,89% (YoY). Pertumbuhan investasi itu didorong oleh lanjutan realisasi proyek infrastruktur swasta, yaitu Tonasa V, pembangunan mega proyek CPI, proyek hotel di CPI, dan proyek lanjutan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik Bosowa di Jeneponto, dan PLTA Poso.

 

”Untuk konsumsi, didorong oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga, dan kinerja realisasi anggaran pemerintah yang tumbuh 10,74% (YoY),” tegas Gusti. (arh)

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...