Why Communication Matters More Than Mechanics in Marvel Rivals

[Parno Pemilik Lapak 0]

PARIS: Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan rencana PSA Peugeot Citroen menutup pabrik dan memangkas 14.000 pekerja tidak akan ditoleransi.

 

Presiden Prancis sebelumnya Nicolas Sarkozy pada 2008 pernah berjanji bahwa pabrik baja di ArcelorMittal di timur laut Prancis tidak akan pernah diutup dan pekerja akan diselamatkan. Setahun kemudian, perusahaan tersebut menutup pabriknya.

 

Hollande beberapa waktu lalu meminta Peugeot mempertimbangkan kembali rencana penutupan pabrik untuk mengurangi kerugian perusahaan tersebut.

 

Pemerintah Prancis akan melaporkan temuan terhadap masalah ini pada akhir bulan serta usaha yang akan diambil untuk menopang industri otomotif.

 

"Pemerintah tidak bermaksud menekan Peugeot. Kami akan melihat rencana mereka yang akan dipaparkan pada 25 Juli " ungkap analis CM-CIC Securities Florent Couvreur di Paris (15/07)

 

Peugeot tidak memiliki banyak ruang gerak untuk mengubah rencananya. Produsen mobil terbesar kedua di Eropa ini merugi hingga 200 juta euro (US$245 juta) setiap bulan dan rencana Moody’s Investors menurunkan peringkat kredit  mereka yang saat ini di posisi Ba1.

 

Saham Peugeot juga anjlok 7,7% ke posisi terendah selama 23 tahun terakhir akibat kekhawatiran pemerintah menggagalkan rencana tersebut dan mungkin pada akhirnya mengambil alih saham Peugeot. Perwakilan Peugeot menolak mengomentari pernyataan Hollande itu.

 

Chief Executive Officer Peugeot Philippe Varin mengatakan siap menunjukkan fakta kepada pemerintah bahwa biaya tenaga kerja di Perancis terlalu tinggi. Pemberian insentif, menurut Varin, bukan solusi dari masalah ini. (Bloomberg/17/Bsi)

 

 

 

Sumber