Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

ANALISIS BURSA: Perhatikan pidato Bernanke pekan ini

Recommended Posts

INDEKS harga saham gabungan (Ihsg) kembali tertekan selama pekan kemarin. Banyaknya sentimen negatif yang berkembang, khususnya dari Amerika Serikat (AS) cukup membuat koreksi tipis pada indeks.

 

Di awal perdagangan pekan kemarin pun indeks telah terhempas bursa dunia akibat data job market AS bulan Juni, 80.000 berada di bawah ekspektasi pasar, 90.000.

 

Meski pun mengalami kenaikan tipis dibandingkan Mei, 77.000 pasar melihat hal tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap tingginya tingkat pengangguran AS yang masih tertahan di level 8,2%.

 

Hal ini akhirnya membuat banyak pelaku pasar berspekulasi The Fed akan mengeluarkan kebijakan seperti quantitative easing lagi.

 

Namun tampaknya kebijakan tersebut baru akan dilakukan jika perekonomian AS memang benar-benar dalam kondisi terburuknya.

 

Pernyataan dari sebagian anggota The Fed itu sontak memberikan kekhawatiran baru bagi pelaku pasar.

 

Pasalnya sampai beberapa waktu ke depan The Fed tetap akan melakukan kebijakan konservatif seperti yang selama ini mereka lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja dan memastikan target inflasi tercapai. 

 

Di sisi lain, konservatisme The Fed setidaknya berhasil mengurangi defisit neraca perdagangan AS berkurang menjadi US$48.7 miliar dari sebelumnya US$50,6 miliar meski pun nilai tersebut masih berada di bawah estimasi pasar US48,5 miliar.

 

Data job opening AS juga meningkat sebesar 195.000 menjadi 3,64 juta pada Mei , lebih baik dari April yang pada saat itu mengalami penurunan 294.000.

 

Tidak selamanya indeks tertekan. Kesepakatan para menteri keuangan Eropa yang akhirnya menyutujui pemberian dana talangan kepada Spanyol senilai 30 miliar euro mampu mengurangi koreksi yang terjadi.

 

Kesepakatan yang rencananya akan ditandatangani pada 20 Juli ini ditujukan untuk mengatasi sektor perbankan dari kredit macet sektor properti.

 

Selain para menteri juga sepakat memperpanjang masa pemotongan defisit anggaran 3% sampai batas waktu 2014.

 

Dengan demikian selama pekan kemarin, Ihsg terkoreksi 0,88% ke level 4.019,67 pada penutupan akhir pekan lalu dibandingkan dengan penutupan akhir pekan sebelumnya.

 

Faktor pekan ini

 

Pada pekan ini, pergerakan IHSG berpeluang untuk bergerak positif, kendati masih dihantui perlambatan perekonomian China pada kuartal II/2012 ini yang melambat menjadi 7,6%, lebih rendah dari kuartal I/2012 8,1%.

 

Namun data dari AS akan membuat indeks terangkat. Diperkirakan penjualan ritel AS akan meningkat 0,2% pada Juni ini, pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir. 

 

Selain itu data consumer spending AS yang berkontribusi 70% dari perekonomian AS juga diperkirakan akan meningkat 1,9% pada Juni ini.

 

Pasar juga menantikan kebijakan moneter enam bulan ke depan dari Ben Bernanke pada minggu ini ketika menyampaikan pidatonya di depan Kongres.

 

Kendati quantitative easing tidak akan dipergunakan dalam waktu dekat, setidaknya Bernanke sudah memiliki kebijakan lain dalam mengatasi tingkat pengangguran 8,2% di negara itu.

 

Tampaknya Bernanke juga akan tetap memperingatkan kongres untuk berhati-hati menghadapi dampak kebijakan fiskal dari pemeri tahan sebelumnya berupa pengurangan pajak yang akan berakhir Desember 2012.

 

Dengan kata lain, pemerintah AS harus siap mengalami kenaikan pajak pada tahun depan ketika pemotongan pajak itu telah berakhir Desember 2012. (Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...