Goa Call girl |Call girls in Goa * Anjuna ➫+91↹98998➻55202 Goa Escort ∫∫ Real & Genuine service

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Curah hujan yang relatif tinggi hingga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di belakangan ini dipengaruhi oleh variabilitas musim dan Osilasi Madden-Julian.

 

Banjir di Indonesia bagian utara masih berlangsung akibat pengaruh cuaca regional itu, sedangkan di selatan ekuator, kekeringan mulai dirasakan masyarakat, seperti di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

 

Untuk curah hujan dengan intensitas lebat terjadi seperti di Kalimantan bagian utara dan selatan, Sulawesi bagian Tengah dan Utara, Maluku, dan Papua hingga menimbulkan banjir di sejumlah tempat.

 

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Informasi Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengungkapkan kondisi hujan lebat itu juga terjadi di Gorontalo dalam seminggu terakhir sejak Jumat, 13 Juli lalu.

 

Hujan lebat tersebut, lanjutnya, menimbulkan banjir bandang sejak pukul 10.00 WITA di Desa Luluo dan Desa Lobuto Timur, Kecamatan Telaga Biru dan Kecamatan Palubala Kabupaten Gorontalo.

 

“Banjir itu menyebabkan 187 rumah terendam dengan penduduk terdampak 311 kepala keluarga atau sekitar 876 jiwa, 2 unit rumah rusak berat, 1 jembatan putus, dan jalan putus,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Minggu (15/7/2012).

 

Sutopo menuturkan untuk taksiran kerugian masih dalam pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo dan masyarakat terdampak sudah diberikan bantuan makanan berupa beras, biskuit, mie instan, susu, pakaian dan selimut.

 

“Daerah Gorontalo dan lainnya di wilayah Sulawesi sangat rentan banjir bandang, karena topografi yang curam dan pendek dari sistem aliran sungainya,” ungkapnya.

 

Dia menjelaskan dengan kemiringan lereng yang curam, kepadatan aliran yang tinggi, dan kondisi penggunaan lahan yang makin terkonversi menjadi kawasan budi daya sering terjadi banjir bandang dan mengancam permukiman di bagian hilir.(bas)

 

 

 

 

Sumber