Mendagri Blak-blakan soal Peluang Tambah Anggaran Pemda pada 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Perdagangan bursa saham kata Jamie Dimon 'rusak'. Pasalnya kata dia JP Morgan Chase & CO ngotot untuk meningkatkan keuntungan dari transaksi yang tertutup dari pengawas internal yang lemah sehingga akhirnya membenani bank dengan kerugian US$7,5 miliar.

 

Kepala Kantor Investasi JPMorgan itu mengungkap sejauh ini telah kehilangan US$5,80 miliar  pada perdagangan  dan angka itu akan naik sebesar US$1,7 miliar pada skenario terburuk, ujar  Dimon, pimpinan bank dan CEO, Sabtu WIB (14/7/2012).

 

Laba bersih turun 9% menjadi US$4,96 miliar pada kuartal kedua, kata bank itu. Ini disajikan kembali pada hasil kuartal pertama yang mengurangi laba US$459 juta  setelah penelaahan atas unit ditemukan seorang karyawan kemungkinan memiliki taruhan souring yang tersembunyi.

 

 

Para pekerja yang 'menaikkan' bendera JP Morgan Chase Inc di luar kantor pusat perusahaan di New York, pada 13 Juli 2012.

 

 

Kondisi itu menarik banyak orang. Warren Buffett, ketua miliarder dari Berkshire Hathaway Inc, berbicara tentang kerugian US$4,40 miliar JPMorgan Chase & Co 's dalam perdagangan di kantor investasi utamanya. Di mana pada kuartal kedua laba bersih akan turun menjadi US$4,96 miliar atau US$1,21 per saham, dari US$5,43 miliar atau US$1,27, pada periode yang sama tahun sebelumnya, tutur JPMorgan.

 

Kemudian, Kenneth Langone, pendiri Home Depot Inc, juga berbicara tentang prospek JPMorgan Chase & Co setelah perusahaan itu melaporkan prediksi laba kuartal keduanya.  

 

Gerard Cassidy, Direktur Pengelola di RBC Capital Markets, juga berbicara tentang JPMorgan Chase Co 's laba kuartal kedua dan kehilangan perdagangan.

 

Thomas Brown, CEO di Curve Kedua Capital LLC dan editor Bloomberg juga berkontribusi pembicaraan tentang JPMorgan Chase & Co tentang pendapatan kuartal kedua dan kerugian perdagangan perusahaan itu. (Bloomberg/msb)

 

 

 

Sumber