Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan pemeriksaan terhadap Wakil Menteri Keuangan Any Rahmawati terkait dengan kasus korupsi Hambalang.

 

Hal itu merupakan upaya lembaga anti korupsi tersebut untuk menyelidiki anggaran proyek olahraga yang dinilai tidak wajar.

 

Wakil Ketua KPK Busyro Muqaddas menyatakan permintaan keterangan terhadap Any Rahmawati terkait dengan kenaikan anggaran Hambalang yang dinilai tidak wajar. Anggaran Hambalang diketahui naik  bertahap dengan tidak wajar dari angka Rp100 miliar menjadi Rp2,5 triliun.

 

“Bu Any dimintai keterangan terkait adanya anggaran yang semula Rp100 miliar menjadi Rp200 miliar. Kemudian menjadi Rp1,2 triliun untuk tanahnya saja. Pengadaan barang dan jasa Rp1,4 triliun. Jadi totalnya Rp2,5 triliun,” ujarnya hari ini dalam perjalanan menuju acara Lokakarya Bersama Jurnalis.

 

 

Dia menjelaskan pihaknya memerlukan keterangan Wakil Menteri Keuangan untuk memperluas dan memperdalam kasus Hambalang yang hingga kini masih dalam tahap penyelidikan. Apalagi sejauh ini bukti yang dimiliki KPK sudah mengarah pada anggaran multiyears proyek yang mulai dikerjakan pada era Menteri Andi Mallarangeng.

 

“(Bukti) bisa mengarah pada pengadaan tanah. Bisa juga pada pengadaan barang dan jasa. Itu kan pengadaan tanah masuk ke anggaran multi years,” tegasnya.

 

Pada hari sebelumnya Wakil Menteri Keuangan, Any Rahmawati, mengaku dicecar penyelidik KPK soal mekanisme proyek multiyears pembangunan sport center Hambalang di Bogor, Jawa Barat. Saat pemeriksaan tersebut Any mengatakan dana multiyears tidak terkait dengan alokasi anggaran yang disiapkan oleh Kementerian Keuangan.

 

 

"Yang disebut multiyears contract terkait pengadaan barang dan jasa. Proses pengadaan itu tidak terkait dengan dana yang disiapkan," ujarnya setelah diperiksa selama 8 jam oleh KPK.

 

 

Selain itu, Any mengaku dicecar soal bagaimana proses kelengkapan dokumen hingga rilis kontrak oleh kementeriannya. Any mengaku sudah menjelaskan semua kepada penyelidik KPK.

 

Seperti diketahui KPK, hingga kini telah memeriksa sekitar 70 orang saksi untuk kasus Hambalang. Kasus yang mencuat sejak penangkapan mantan Bendahara Partai Demokrat M.Nazaruddin ini kabarnya telah memiliki dua orang tersangka yang merupakan pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga. (spr)

 

 

 

Sumber