Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENYALURAN RASKIN SUMUT: Penerima berkurang, realisasi baru 76,61%

Recommended Posts

MEDAN: Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumatera Utara Nasrun Rahmani mengatakan, penyaluran beras untuk masyarakat miskin periode Januari hingga awal Juli 2012 di daerah itu telah mencapai 66,375 ton atau 76,61%.

 

"Target Januari-Juli sebanyak 86,642 ton. Baru terealisasi 76,61%," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumut di Medan, Rabu (11/07).

 

Sedangkan target penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Sumut yang harus direalisasikan Bulog untuk satu tahun penuh sebanyak 146,045 ton.

 

Dengan penyaluran yang mencapai 66,375 ton hingga awal Juli 2012, berarti Bulog Sumut telah merealisasikan beras raskin sebanyak 45,45%.

 

Menurut Nasrun, jumlah penerima raskin di Sumut untuk periode Juni hingga Desember 2012 mengalami penurunan menjadi 792.166 keluarga yang menjadi rumah tangga sasaran (RTS).

 

Sedangkan untuk periode Januari hingga Mei 2012, jumlah penerima raskin di Sumut sebanyak 838.363 RTS. "Berarti ada pengurangan sebanyak 46.197 RTS," katanya.

 

Ia mengatakan, pengurangan itu disebabkan adanya perubahan data warga miskin sebagaimana hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011.

 

Perubahan tersebut merupakan pengkajian yang dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang berada dibawah koordinasi Wakil Presiden RI.

 

Pihaknya mengakui jika sejumlah daerah mengaku keberatan dengan pengurangan jumlah RTS penerima raskin tersebut. "Kami terus melakukan sosialisasi (tentang perubahan itu)," katanya.

 

Anggota Komisi B DPRD Sumut Siti Aminah mengaku heran dengan adanya pengurangan jumlah penerima raskin tersebut. "Pengurangan itu tidak tepat. Buktinya orang miskin makin banyak. Berarti datanya tidak akurat," kata politisi PKS tersebut.

 

Namun Nasrun Rahman mengaku tidak dapat mengomentari pengurangan jumlah RTS penerima raskin tersebut. "Itu kebijakan pemerintah. Data PPLS itu bukan lagi ke kementerian, tetapi langsung ke TNP2K," katanya. (Antara/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...