Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA BERAS: Jelang Puasa Diperkirakan Masih Naik

Recommended Posts

JAKARTA--Harga beras di Jakarta diperkirakan masih naik menjelang Ramadan,  tetapi masih dalam batas wajar.

 

Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang Rusdi Syah mengatakan harga beras untuk berbagai kualitas sudah naik Rp200 per kg dibandingkan dengan pekan lalu.

 

"Kemungkinan harga beras masih akan naik, tetapi tidak terlalu tajam," katanya kepada Bisnis, Rabu (11/7/2012).

 

Dia mengatakan pasokan komoditas itu sebenarnya masih aman, apalagi akan ada musim panen dari sejumlah wilayah di Jawa Barat dalam waktu dekat.

 

Selain itu, lanjutnya, pemerintah sudah mengumumkan kalau persediaan beras di Badan Urusan Logistik masih aman hingga Maret 2013.

 

"Kenaikan harga beras yang relatif wajar ini tidak akan membuat gejolak, karena daya beli masyarakat masih bagus," katanya.

 

Ngadiran, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, mengatakan harga kebutuhan pokok masih akan terus bergejolak di tengah tingginya permintaan konsumen.

 

Berdasarkan pemantauan APPSI, harga kebutuhan pokok yang cenderung naik menjelang Ramadan antara lain beras, daging sapi, gula putih, telur, dan cabai.

 

"Beberapa komoditas harganya cemderung naik, walaupun belum terlalu tinggi," katanya.

 

Dia mengatakan penyebab kenaikan harga komoditas setiap tahunnya selalu sama, yaitu hambatan distribusi.

 

Menurut dia, kepadatan di Pelabuhan Merak misalnya, membuat distribusi barang menjadi tersendat.

 

"Kalau ada anggapan harga naik karena pedagang menyimpan barang, tidak selamanya benar. Tidak banyak pedagang yang punya modal besar untuk menyimpan barang di gudang," katanya.

 

Dia mengatakan pergerakan harga komoditas yang bisa tercukupi dari impor memang cenderung tidak melonjak tajam. Namun, lanjutnya, impor tidak secara tuntas menyelesaikan gejolak harga selama infrastruktur dan distribusi barang terganggu.

 

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo meminta pemda tidak segan-segan mengawasi distributor yang dicurigai melakukan penimbunan bahan pokok untuk mencegah hambatan distribusi menjelang Ramadhan.

 

“Permendag No 48/2009 memberi kewenangan kepada pemkab/pemkot untuk melakukan pengawasan gudang. Kalau ada gudang yang biasanya turn over-nya lancar, tiba-tiba mandek, tentu bupati melalui dinas bisa pantau,” tegasnya.

 

Menurutnya, harga beras hingga pekan kedua Juli relatif masih stabil. Harga rata-rata nasional beras medium sejak awal Juli bertahan di kisaran Rp7.900 per kg.

 

Namun, dia mengungikapkan  harga beras di beberapa daerah nonprodusen mulai menunjukkan pergerakan, seperti beberapa daerah di Papua Barat DKI Jakarta. Di Papua Barat, misalnya pemda setempat meminta agar Bulog segera melakukan operasi pasar. 

 

“Ada beberapa kabupaten di Papua Barat yang memang perlu dipikirkan karena (pasokan) di pasaran agak begitu kurang. Pemda minta supaya dilakukan OP. Bulog juga siap. Berasnya sudah siap. Saya masih pantau. Pergerakannya belum sampai 10%,” katanya.

 

Demikian pula dengan DKI Jakarta, pihaknya baru akan memutuskan pekan depan meskipun Bulog sebelumnya meminta pemerintah segera memberi kepastian. (bas)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...