PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

TANGERANG: Wakil Presiden Boediono mengatakan pemerintah tetap berkomitmen melakukan penyehatan PDAM karena merupakan aset vital yang berfungsi memenuhi kebutuhan dasar manusia.

 

 

Boediono mengatakan komitmen ini harus diikuti dengan perbaikan manajemen perusahaan daerah air minum sehingga usaha yang dilakukan pemerintah pusat tidak sia-sia.

 

“Saya menghadapi masalah PDAM yang berlarut sejak menjadi Kepala Bappenas lalu menjadi Menteri Keuangan. Dari 300-an PDAM, hanya seperempatnya sehat, sisanya tidak sehat. Kami sangat mendukung penyehatan ini,” kata Boediono saat meresmikan proyek air minum PT Aetra Air Tangerang, hari ini.

 

 

Mayoritas PDAM saat ini terlilit utang dan dinyatakan tidak sehat karena manajemennya tidak baik. Pemerintah menggelar program restrukturisasi utang sejak beberapa tahun lalu untuk menolong PDAM-PDAM itu.

 

Wapres mengatakan inti dari masalah PDAM umumnya masalah manajemen, mulai dari personalia yang tidak dapat kepercayaan penuh dan intervensi politik, hingga manajemen pengelolaan yang tidak bagus.

 

 

“Yang diurus masalah air minum, kebutuhan dasar. Sayangnya masalah ini umumnya tidak ditempatkan dalam prioritas tinggi,” kata Boediono.

 

 

Wapres mengatakan rencana penyehatan PDAM oleh pemerintah pusat harus diikuti dengan perbaikan manajemen dan komitmen pemerintah daerah. Tanpa ada kemauan perbaikan dari manajemen PDAM maupun pemda, maka penyehatan yang dilakukan akan sia-sia.

 

 

“Kami sangat komtimen melakukan penyehatan. Tapi pemda dan PDAM harus lebih komitmen lagi, jadi gayung bersambut” katanya. (faa)

 

 

 

 

 

 

Sumber