Boş zamanları daha verimli kullanma arayışı

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Informasi yang disampaikan sejumlah media cetak nasional pada Rabu, 11 Juli 2012 sebagai fokus utamanya, bervariasi.

 

Mulai dari permasalahan bantuan IMF dari pemerintah hingga perkembangan bisnis peternakan.

 

International Monetary Fund

 

Pemerintah harus berani menolak tegas permintaan international Monetary Fund (IMF) yang ingin meminjam dana sebesar US$1 miliar.

 

Pasalnya, lembaga keuangan internasional adalah biang keladi terpuruknya perekonomian nasional di tahun 1998. (Neraca)

 

Pasar modal

 

Bapepam-LK berjanji mempercepat proses penelahaan Initial Public Offering (IPO) hingga memperoleh pernyataan efektif kurang dari 35 hari.

 

Otoritas pasar modal dan lembaga keuangan nonbank ini juga memberi peluang agar penawaran umum bisa diselesaikan dalam 1 hari. (Investor Daily)

 

Gas industri

 

Para trader gas angkat bicara.

 

Mereka menepis tuding sebagai biang keladi tingginya harga gas industri karena mengambil margin terlalu besar, di atas US$1 million standard cubic fest per day (mmscfd). (Kontan)

 

Produk impor

 

Masyarakat mencermati produk impor ketimbang produk perajin lokal lantaran harga produk itu murah dan terjangkau.

 

Selain itu produk impor juga merupakan produk massal berbasis teknologi dan pemodal kuat yang tidak terjangkau para perajin lokal. (Kompas)

 

Kerja sama ekonomi

 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah menyikapi serius pembicaraan bisnis dengan negara-negara Amerika Latin termasuk kerja sama di sektor peternakan.

 

Pertemuan itu harus diwujudkan dalam bentuk konkrit, bukan sekedar wacana. (Media Indonesia)(ra)

 

 

 

Sumber