Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KREDIT PERBANKAN: Penyaluran Tumbuh 28% Per Semester I

Recommended Posts

JAKARTA--Bank Indonesia menilai pertumbuhan penyaluran kredit sepanjang semester I/ 2012 sebesar 28% tidak terlalu tinggi dan sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia selama 6 bulan belakangan.

 

Adapun bank sentral menargetkan pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat mencapai 6,3%--6,7%.

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan pertumbuhan investasi sepanjang setengah tahun belakangan cukup tinggi sehingga menyebabkan pertumbuhan kredit melebihi rencana bisnis bank (RBB).

 

"RBB itu bukan kitab suci yang tidak boleh dilewati, itu perkiraan bank bulan Desember tahun lalu. Jadi memang pertumbuhan kredit paling tinggi di investasi, lebih dari 30%. Baru kemudian, modal kerja sekitar 26%-27%. Kemudian untuk konsumsi malah rendah," ungkapnya, Selasa (10/7/2012).

 

Per Mei total kredit perbankan mencapai Rp 2.366,66 triliun atau meningkat 26,21%  dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1.875,13 triliun.

 

Meski demikian dia menilai pertumbuhan tinggi hanya akan berlangsung selama 6 bulan pertama. Dengan demikian pertumbuhan penyaluran kredit hingga akhir tahun tidak akan jauh ebrbeda dengan yang sudah tercatat dalam RBB.

 

Darmin juga meyakinkan pertumbuhan penyaluran kredit tersebut belum mengarah pada pemanasan ekonomi (overheating) karena banks entral sudah mengantisipasi hal tersebut melalui kebijakan rasio nilai kredit terhadap pembiayaan yang diberikan (loan to value ratio/ LTV).

 

"Overheating ini makanya peraturan LTV kami keluarkan. Makanya jangan terlalu rewel, khawatir  penjualan mobil atau motor turun, karena sudah diantisipasi," tegasnya.

 

Dia mengungkapkan untuk menghindari pemanasan ekonomi secara khusus yang harus diperhatikan dari kredit konsumsi adalah pembiayaan terhadap mobil dan motor, serta properti.

 

"Kami sudah tahu mengenai arah perkembangan jenis kredit ini sejak 6 bulan yang lalu makanya kami keluarkan peraturan loan to value (LTV) untuk kedua jenis kredit ini. Kami yakin akhir tahun pertumbuhan kredit akan dibawah 28%," jelas Darmin.

 

Dalam kesempatan berbeda Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Muhamad Ali mengungkapkan pertumbuhan kredit perseroan berada dalam koridor yang telah direncanakan. Namun demikian dia masih enggan mengungkapkan nilai pertumbuhan kredit tersebut.

 

"Saat ini kami sedang melakukan pengembangan kredit, biasnaya nanti terlihat panennya di akhir tahun. Akhir tahun nanti seluruh target pasti terpenuhi," jelasnya.(bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...