Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DANA LEBARAN: Bank Indonesia siapkan Rp1,4 triliun di Malang

Recommended Posts

MALANG: Kantor Bank Indonesia (KBI) Malang menyiapkan dana Rp1,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan Lebaran di bank maupun penukaran uang pecahan kecil di KBI setempat.

 

Pemimpin Bank Indonesia (PBI) Malang Totok Hermiyanto, mengatakan dana sebanyak itu selain untuk memenuhi layanan penukaran uang di bank-bank juga untuk memenuhi kebutuhan bank melayani penarikan tunai secara langsung maupun untuk pengisian mesin ATM. Juga untuk memenuhi layanan penukaran uang pecahan kecil di Kantor BI (KB) Malang sendiri.

 

“Layanan penukaran uang kecil untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil masyarakat saat merayakan Lebaran sudah kami buka pada awal Juni. Layanan setiap Senin-Kamis,” kata Totok Hermiyanto di sela-sela Donor Darah yang diikuti 420 karyawan KBI Malang dan perbankan se-Malang Raya dalam rangka HUT BI ke-59 di Malang hari ini, Selasa (10/7/2012).

 

Untuk memudahkan pelayanan penukaran uang kecil, lanjut dia, KBI Malang menjalin kerja sama dengan perbankan umum dan BPR. Ada 34 outlet layanan penukaran uang pecahan kecil baik di Kota Malang maupun di luar kota, yakni Pasuruan dan Probolinggo.

 

Untuk memudahkan layanan penukaran uang, menurut dia, maka pemohon hanya dilayani menukar uang pecahan kecil dalam satu paket yang berisi pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000 senilai Rp3,7 juta.

 

Menurut dia, tren permintaan penukaran uang pecahan kecil sejak Juni sudah meningkat bila dibandingkan hari-hari biasanya. Pada hari-hari biasa, pemohon  penukaran uang pecahan kecil hanya 100-150 orang, namun kini sudah meningkat menjadi 200-250 orang per hari.

 

Menjelang Lebaran, jumlah pemohon penukaran uang biasanya lebih banyak bahkan bisa mencapai 600 orang.

 

Menurut Totok, jika dana Rp1,4 triliun terserap semua untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, maka berarti meningkat dibandingkan realisasi kebutuhan Lebaran pada 2012 yang mencapai Rp974 miliar.

 

Dari sisi uang masuk dan keluar selama liburan Lebaran, menurut dia, trennya  net inflow  lebih banyak. “Jadi tren bulananya antara inflow dan outflow lebih banyak inflow. Proporsinya mencapai 1:5. Net inflow pada Lebaran tentu lebih besar lagi. Pada 2011, net inflow Lebaran mencapai Rp1,4 triliun.”

 

Hal itu terjadi, kata dia, karena posisi Malang sebagai kota wisatawan. Karena itulah, banyak orang di luar daerah berbondong-bondong ke Malang membelanjakan uangnya di daerah itu.

 

Kenyataan itu menunjukkan bahwa Malang mempunyai daya tarik sendiri bagi warga di daerah luar kota. Kota tersebut mempunyai keunggulan kompetitif.

 

Inflow sampai akhir Mei 2012 di wilayah kerja KBI Malang mencapai Rp4,721 triliun, sedangkan outflow mencapai Rp1,6 triliun. Nett inflow mencapai Rp3 triliun.

 

Sedangkan inflow selama 2011 Rp9,2 triliun dan outflow-nya mencapai Rp4,9 triliun.  Secara year on year pada Mei 2012, inflow tumbuh 32,55%, sedangkan outflow justru minus -20,88%. Net inflow pada Mei secara year on year meningkat 148,03%. (k24/sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...