Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Dewan Gula Indonesia menetapkan perhitungan produksi gula untuk sementara (taksasi) pada tahun ini sebanyak 2,60 juta ton naik 16,6% dibandingkan dengan tahun lalu 2,23 juta ton.

 

Sekretaris Dewan Gula Indonesia (DGI) Gamal Nasir mengatakan rapat taksasi gula 2012 yang digelar di Yogyakarta kemarin (9/7/2012) menetapkan prediksi produksi gula tahun ini sebanyak 2,6 juta ton.

 

"Ini baru taksasi, tetapi ada kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu, masih bisa meningkat lagi," ujarnya seusai rapat evaluasi pengembangan tebu di Merauke Papua, Di Jakarta hari ini, .

 

Menurutnya, kenaikan produksi gula tahun ini disebabkan faktor iklim dan cuaca yang relatif lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

 

Di sisi lain, rendemen gula tahun ini juga naik menjadi 7,5% dibandingkan tahun lalu 7,2%. Luas areal perkebunan tebu tahun ini, katanya, juga naik meskipun sangat kecil. Dia tidak menyebutkan berapa peningkatan luas areal perkebunan tebu.

 

Dia menilai dengan taksasi produksi gula tahun ini 2,6 juta ton, maka seharusnya tidak ada persoalan harga dan pasokan.

 

"Seharusnya kita tidak kekurangan stok, tetapi ini tidak tahu ada di mana terputusnya link," ujarnya.

 

Rapat DGI untuk menghitung produksi gula sementara itu dilakukan di Yogyakarta dengan menghitung produksi sementara dari 62 pabrik gula di seluruh Indonesia.

 

Taksasi pertama produksi gula tahun ini (Januari 2012) sebanyak 2,66 juta ton, taksasi kedua (Maret 2012) sebanyak 2,75 juta ton.

 

Pabrik gula saat ini sebanyak 62 unit terdiri dari 52 PG BUMN dan 1o PG milik swasta.

 

Rata-rata produktivitas tebu pada 2011 hanya 74 ton per ha, sedangkan pada tahun ini diperkirakan 75,9 ton per ha atau naik 3,2%. (sut)

 

 

 

Sumber