Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

JELANG PUASA: Pemkot Medan gelar pasar murah

Recommended Posts

MEDAN: Memasuki bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri Pemerintah Kota Medan berencana menggelar pasar murah di setiap kelurahan mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok.

 

Walikota Medan Rahudman Harahap mengatakan kegiatan pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat Kota Medan yang kurang mampu dan menjaga stabilitas harga pasar, sehingga tidak terjadi gejolak harga yang menggangu daya beli masyarakat.

 

“Rencananya pasar murah akan digelar pada 16 Juni 2012 di seluruh kelurahan yang ada di Kota Medan. Ada penambahan 30 titik pasar murah dari tahun sebelumnya,” jelas Rahudman Harahap menjawab Bisnis di Balaikota Medan, Jumat (6/7).

 

Untuk produk-produk yang dijual di pasar murah, ungkap Rahudman, harganya akan diupayakan murah dengan harga yang stabil dan dapat dijangkau oleh masyarakat kurang mampu, tidak dengan harga pasaran.

 

Dia juga mengatakan akan mempercepat penyaluran beras bagi kelompok masyarakat miskin (raskin) karena raskin itu sangat mempengaruhi stabilitas harga pangan di lapangan.

 

Kabag Humas Pemko Medan Budi Haryanto mengatakan pasar murah ini akan tersebar di 151 titik yang ada di 21 kecamatan di Kota Medan. Artinya, pasar murah akan berada di masing-masing kelurahan, karena terdapat 151 kelurahan dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan.

 

Sekarang ini, sebut Budi, jajaran Pemko Medan masih melakukan tabulasi tentang harga maupun produk-produk yang akan dijual di pasar murah, termasuk tentang lokasi yang akan dijadikan pasar murah dan gudang penyimpanan produk-produk.

 

“Adapun nanti produk yang akan dijual di pasar murah sebagian besar merupakan sembilan bahan pokok,” jelas Budi.

 

Ditempat berbeda, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Syahrizal Arief mengemukakan kegiatan pasar murah ini dibawah kendali Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.

 

Pekan ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatra Utara menyebutkandari pantauan di sejumlah pasar, harga beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, dan telur stabil atau tidak mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan minggu lalu.

 

Ketua Tim Pemantau Inflasi Sumatra Utara Mikhael Budisatrio, belum lama ini, memaparkan harga komoditas beras kualitas IR-64 di sejumlah pasar di Medan rata-rata Rp8.400 per kg. Harga beras kualitas Ramos 1 senilai Rp9.200 per kg.

 

Dia menjelaskan minyak goreng curah dijual dengan harga Rp10.500 per kg, daging sapi     Rp70.000 per kg, daging ayam broiler Rp22.000 per kg, ayam kampung Rp48.000 per kg, telur ayam broiler Rp950 per butir, dan telur ayam kampung Rp2.000 per butir.

 

Harga cabai merah yang sempat mengalami tren meningkat, yakni dari Rp20.000 per kg pada akhir Mei 2012 menjadi Rp36.000 per kg, menurut dia, pada saat ini mulai turun dan relatif stabil di harga Rp30.000 per kg.

 

Untuk menjamin kelangsungan stabilitas harga itu, paparnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatra Utara dan TPID Kota Medan merencanakan beberapa upaya pengendalian inflasi, khususnya mengantisipasi musim libur sekolah dan Hari Raya Idulfitri.

 

Dia menyebutkan beberapa upaya pengendaliani inflasi menghadapi puasa dan Lebaran, antara lain Pemko Medan akan menyelenggarakan pasar murah. Penyelenggaraan pasar murah pada tahun ini dilakukan pada 151 titik, lebih banyak dari pada 2011 (134 titik).

 

Kemudian, lanjutnya, TPID Provinsi Sumatra Utara dan TPID Kota Medan terus memantau ketersediaan bahan pokok di pasar, terutama beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng. Selanjutnya, pihaknya akan terus memantau distribusi bahan pokok ini.

 

Mikhael menambahkan Bulog akan melakukan percepatan penyebaran stok beras dan penyaluran beras bagi masyarakat miskin (raskin), serta pemantauan ketersediaan beras di wilayah kerja Bulog Divre Sumut.

 

Lebih jauh, dia menjelaskan pihaknya juga akan menekan inflasi akibat faktor musiman, yaitu masa libur sekolah, antara lain memastikanmsatuan kerja perangkat daerah (SKPD) melakukan pemantauan ketersediaan layanan angkutan udara.

 

Pemantauan, paparnya, tidak hanya ketersediaan kursi bagi penumpang, tetapi juga memastikan tarif angkutan udara tidak mengalami lonjakan harga sampai melebihi batas atas yang ditetapkan oleh pemerintah.

 

Langkah lain, ujarnya, SKPD akan membentuk tim untuk memastikan kesiapan jalan dan prasarana. Tim ini melibatkan Balai Besar Jalan Nasional, Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, Polda Sumut, dan Jasa Raharja.

 

“Tim tersebut juga akan merumuskan rekomendasi penanganan kerusakan dan gangguan distribusi,” jelasnya. (K14/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...