Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

STOK PANGAN: Bulog NTT kuasai 36.629 ton beras

Recommended Posts

KUPANG: Pihak Devisi Regional Badan Urusan Logistik (Bulog) Nusa Tenggara Timur hingga akhir Juni 2012 menguasai sebanyak 36.629 ton beras, terdiri dari yang didatangkan dari Bulog Jakarta sebanyak 36.317 ton dan beras antarpulau sebanyak 312 ton.

 

"Total beras yang dikuasai itu diperkirakan akan memenuhi kebutuhan pangan sekitar 4,6 juta jiwa penduduk NTT dua hingga tiga bulan ke depan, termasuk para hari raya Idul Fitri 2012," kata Kepala Divisi Regional (Divre) Badan Urusan Logistik Nusa Tenggara Timur, Suherman, di Kupang, Minggu.

 

Ia mengatakan hal ini terkait persediaan kebutuhan pokok seperti beras menjelang Idul Fitri 1433 Hiryah dan langkah-langkah mengantisipasinya, apabila jumlah stok terbatas digudang.

 

Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso di Jakarta, Rabu, mengatakan saat ini, secara nasional cadangan Bulog termasuk cadangan beras pemerintah (CBP) sekitar 2.370.896 ton.

 

Ia menjelaskan cadangan beras pemerintah sendiri untuk menghadapi Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri sebanyak 468.000 ton. Dari 468.000 ton itu, Bulog mencadangkan sebanyak 150.000 ton untuk operasi pasar dan bencana alam.

 

Ia menegaskan cadangan Bulog cukup tinggi pada tahun ini bila tidak ada operasi pasar. Kendati, angka cadangannya lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.

 

Bulog juga menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan beras dalam sembilan bulan ke depan, bila tidak ada operasi pasar dan bencana alam.

 

Menurut Suherman, stok beras yang dikuasai Bulog NTT saat ini meningkat sekitar enam ribu ton, jika dibanding pada keadaan Mei 2012 sebanyak 30.000 ton lebih dan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan beras 4,6 juta penduduk di wilayah kepulauan ini selama tiga bulan ke depan.

 

"Stok yang tersedia masih sangat cukup memenuhi kebutuhan pangan beras baik beras miskin untuk kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) maupun beras jatah Pegawai Negeri Sipil (PNS dan TNI/Polri hingga Agustus 2012," katanya.

 

Menurut Suherman, dari total stok yang dikuasai Bulog Divre NTT itu, hingga pertengahan Mei 2012, realisasi ke masyarakat yang membutuhkan mencapai 65 persen dengan persentasi tertinggi adalah Kabupaten Lembata yang sudah 100 persen menyerap jatah beras untuk warganya di wilayah itu.

 

"Kemajuan realisasi beras di Lembata ini tidak diikuti Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang masih nol persen, karena menggunakan mekanisme kompensasi baru dalam memanfaatkan jatah beas untuk warga lewat kegiatan padat karya," katanya.

 

Sementara itu katanya Kabupaten Belu di perbatasan Indonesia-Timor Leste baru berhasil menyerap beras yang disediakan Bulog Divre NTT mencapai 27 persen, berturut-turut diikuti Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Alor, Sumba dan Flores.

 

Dia mengakui saat ini harga beras dipasaran terus mengalami kenaikan, padahal saat ini petani sedang melaksanakan panenan. (Antara/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...