CARA HAPUS DATA AKUN SFE - Pinjaman Online

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Realisasi penerimaan negara dan hibah semester I/2012 sebesar Rp593,3 triliun atau 43,7% dari target APBN-P 2012.

 

 

Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan pajak Rp456,8 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp135,8 triliun dan penerimaan hibah Rp800 miliar.

 

 

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan penerimaan pajak yang telah mencapai 44,9% dari target APBN-P 2012 menunjukkan pertumbuhan dan aktivitas ekonomi masih tumbuh sesuai harapan.

 

 

“Realisasi semester I/2012 dipengaruhi oleh terjaganya pertumbuhan ekonomi dan masih tingginya transaksi ekonomi,” ujarnya di DPR, Kamis (5/7/2012).

 

 

Selain itu, Menkeu mengatakan kenaikan realisasi penerimaan pajak semester I/2012 sebesar 20,32% year on year ditopang oleh kenaikan tarif cukai tembakau dan realisasi impor yang tinggi.

 

 

Penerimaan cukai semester I/2012 telah mencapai Rp44,5 triliun atau 27,87% lebih tinggi dari penerimaan semester I/2011 sebesar Rp34,8 triliun.

 

 

Realisasi impor yang tinggi mendorong penerimaan pajak pertambahan nilai semester I/2012 naik 33,06% menjadi Rp149,7 triliun dan penerimaan bea masuk tumbuh 16,10% menjadi Rp13,7 triliun.

 

Di sisi lain, penerimaan bea keluar pada semester I/2012 anjlok dari Rp16,5 triliun menjadi Rp10,9 triliun pada semester I/2012 dipengaruhi penurunan ekspor.

 

 

Agus menambahkan penurunan lifting minyak tidak berdampak besar pada penerimaan negara bukan pajak karena dibarengi oleh kenaikan ICP.

 

 

Realisasi PNBP minyak bumi semester I/2012 Rp47,8 triliun atau 34,7% dari target APBN-P 2012, sedangkan realisasi PNBP gas bumi mencapai Rp20,9 triliun.

 

 

Adapun realisasi PNBP panas bumi, jelas Menkeu, telah melebihi 100% target APBN-P 2012 karena produksi yang meningkat pesat.

 

Realisasi penerimaan panas bumi telah melebihi Rp400 miliar, lebih tinggi dari target Ro300 miliar yang ditetapkan dalam APBN-P 2012.

 

 

Agus mengatakan realisasi pendapatan negara sampai akhir tahun bisa melebihi target APBN-P 2012 (100,3%) yaitu sebesar Rp1.362,4 triliun.

 

 

“Perkiraan realisasi melebihi target terutama karena ICP dan nilai tukar melebihi perkiraan di APBN-P 2012,” kata Menkeu. (bas)

 

 

 

Sumber