Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANK NEGARA INDONESIA: Kredit produktif di Kalimantan capai Rp4,33 triliun

Recommended Posts

BALIKPAPAN: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit produktif untuk seluruh wilayah Kalimantan hingga semester I mencapai Rp4,33 triliun atau sekitar 99,68% dari target proporsional sekitar Rp4,34 triliun.

 

Pemimpin Cabang Bank BNI Balikpapan Nur Azmi mengatakan penyaluran kredit paling dominan pada sektor perdagangan dan pertambangan. Ini disebabkan oleh perputaran ekonomi yang banyak berasal dari kedua sektor tersebut.

 

"Memang dari dua sektor tersebut yang lebih banyak karena memang itu merupakan bisnis yang ada di Kalimantan," ujarnya, Selasa (3/7/2012).

 

Sementara untuk penyaluran kredit konsumer dan retail tercatat sekitar Rp2,11 triliun atau 98,87% dari target sekitar Rp2,14 triliun.

 

Kredit kepemilikan rumah (KPR) menjadi jangkar dalam penyaluran kredit konsumer karena rumah merupakan kebutuhan pokok bagi nasabah.

 

Penerapan kebijakan loan to value  (LTV) yang diterapkan oleh Bank Indonesia untuk kredit kepemilikan rumah di atas tipe 70 ke atas tidak berdampak bagi penyaluran kredit KPR. Tingginya pendapatan per kapita penduduk Kalimantan menjadi salah satu penyebab tidak adanya dampak tersebut.

 

"Masih cukup bagus untuk kreidt konsumer. Bahkan penyaluran kami tetap stabil," tukasnya.

 

Azmi mengakui pada kuartal I, penyaluran kredit agak sedikit melambat dikarenakan belum bergeraknya sektor riil pada masa itu. Namun, pertumbuhan mulai terlihat pada kuartal II seiring dengan dilakukannya lelang proyek oleh pemerintah.

 

Penghimpunan dana pihak ketiga menunjukkan tren yang cukup baik karena pihaknya berhasil melampaui target Semester I hingga 102,24% menjadi Rp15,1 triliun. Azmi mengatakan akan melakukan sejumlah program untuk menggenjot penghimpunan dana dari pihak ketiga.

 

"Seperti expo yang rencananya akan kami lakukan di e-Walk Balikpapan dengan target sekitar Rp40 miliar. Hal semacam ini diharapkan bisa menarik minat nasabah untuk ke perbankan," tukasnya. (ra)

 

BACA JUGA

 

-Bappebti gerebek 15 pialang ilegal

 

-Hipmi minta bank agresif biayai UKM

 

-Rilis produk baru, transaksi emas BBJ bisa naik 2 kali lipat

 

-ESDM mungkin revisi harga gas industri di hulu

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...