Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menawarkan proyek MP3EI kepada pebisnis Australia yang terhimpun dalam Australia-Indonesia Business Council (AIBC).

 

Pengusaha Australia bisa memanfaatkan keunggulan Indonesia dari berbagai sisi, seperti geografi, demografi, stabilitas, demokrasi, kekuatan ekonomi, dan tenaga kerja yang kompetitif.

 

Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono dalam acara makan siang dengan AIBC di Darwin, Selasa (3/7/2012).

 

"Masterplan ini melihat Indonesia dari enam koridor hingga 2025. Ini menyediakan kesempatan yang luar biasa bagi perdagangan dan investasi," kata Presiden dalam kesempatan tersebut, sebagaimana dikutip dari situs Presiden Yudhoyono.

 

Dalam hal ini, Kepala Negara mengajak pebisnis Australia untuk lebih berkontribusi dalam penguatan ketahanan ekonomi di Indonesia yang dianggap penting bagi kerjasama antara Australia dan Indonesia.

 

Indonesia dan Australia adalah dua negara yang memiliki kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi global. Dalam hal ini, gabungan GDP keduanya mencapai lebih dari US$2 triliun.

 

"Di tengah kondisi perekonomian dunia saat ini, saya optimis bahwa kita akan melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan. Dan saya yakin kita dapat meningkatkan ekonomi bilateral dan kerja sama bisnis."

 

Istana mencatat dalam lima tahun terakhir terjadi peningkatan komunitas bisnis Australia di Indonesia, khususnya pada sektor perdagangan dan investasi.

 

Hal itu ditunjukan dengan volume perdagangan pada tahun lalu yang naik 11,3% menjadi US$10.76 miliar. Australia menjadi negara peringkat ke-14 teratas sebagai investor yang menanamnya modalnya di Indonesia.

 

"Saya berharap, Australia dapat memasuki 10 besar, seperti dua tetangga kita lainnya yaitu Malaysia dan Singapura," kata Yudhoyono. (ra)

 

BACA JUGA

 

-Bappebti gerebek 15 pialang ilegal

 

-Hipmi minta bank agresif biayai UKM

 

-Rilis produk baru, transaksi emas BBJ bisa naik 2 kali lipat

 

-ESDM mungkin revisi harga gas industri di hulu

 

 

 

Sumber