Ini Beda Rumus Kenaikan UMP Lama dan Baru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Sebuah pesawat latih dari sekolah penerbangan Aero Flyer, milik maskapai Batavia Air, jatuh di sekitar Bandara Cakrabhuwana Cirebon, Jawa Barat sesaat sebelum mendarat pada pukul 15.00 WIB, Senin (2/7/2012).

 

 Satu orang instruktur meninggal dunia, dan dua orang siswa selamat namun masih kritis dan dirawat di RS Kuningan.

 

"Kejadian pukul 15.00 WIB, pesawat digunakan untuk latihan dua orang siswa yang dipandu satu orang instruktur. Sesaat hendak turun, sudah dekat dengan bandara Cirebon, pesawat jatuh," kata Principle Aero Flyer Capt. Arief Dharma saat dihubungi Bisnis, Senin (2/7/2012).

 

Dia menjelaskan instruktur bernama Capt. Heru dipastikan meninggal dunia, dan dua siswi atas nama Rara Paramitha dan Nur Fitriani Fatimah kritis dan dirawat di RS Kuningan

 

Arief menjelaskan pesawat yang digunakan jenis Cessna 172 Registrasi PK-HAL berusia 40 tahun. Aero Flyer sendiri memiliki pesawat sejenis sebanyak 10 unit.

 

Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukarna mengatakan pihaknya masih menunggu kabar detil dari tim yang sudah dikirim ke Cirebon.

 

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan pihaknya mendapat info bahwa pesawat milik sekolah penerbangan Aero Flyer, jenis Cessna 172 Registrasi PK-HAL mengalami kecelakaan di daerah Kuningan, Cirebon.

 

"Pesawat tersebut sebelumnya sudah melakukan tiga sorti penerbangan latihan. Saat mengalami kecelakaan sorti keempat," kata Bambang.

 

Sebagai regulator, lanjut Bambang, pihaknya akan melakukan evaluasi atau audit terhadap sekolah penerbangan tersebut. (ra)

 

BACA JUGA

 

-Penjualan mobil Juni tembus 100.000 unit

 

-Peluang Indeks tembus 4.000 bisa tertahan

 

-Volume kendaraan di Merak melonjak 113%

 

-Produksi padi diperkirakan meningkat

 

 

 

 

 

 

Sumber