Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Mario Balotelli meneteskan air mata setelah Italia dikalahkan Spanyol 0-4 pada final Piala Eropa 2012, Senin dini hari.

 

Harapan menjadi juara eropa tahun ini pupus sudah, dua gol yang dicetaknya ke gawang Jerman pada perempat final seperti tanpa arti. Kalung perak yang melingkar di lehernya pun tak bisa mengobati.

 

Super Mario Balotelli pun terduduk sedih di lapangan. Pelatih Italia, Cesare Prandelli kemudian menghampiri untuk menguatkan hati anak asuhnya itu.

 

"Saya mengatakan pada Mario, bahwa itulah pengalaman yang harus kamu terima," kata Prandelli seperti dikutip dari laman Daily Mail.

 

Dia menambahkan, "Kamu harus bisa mengangkat tangan dan mengucapkan selamat pada lawanmu karena telah bermain dengan lebih baik."

 

Menurutnya, Balotelli adalah sosok pemain yang sangat bertalenta. Di usia yang ke 21, dia telah berhasil menjadi salah satu pemain andalan Italia.

 

Prandelli juga mengatakan penyerang yang telah mengoleksi tiga gol di Piala Eropa 2012 itu harus menatap masa depan. Dia yakin, pengalaman pahit pasti akan membuat Balotelli menjadi lebih dewasa.

 

"Hal ini telah terjadi pada beberapa pemain lain, dan akan terjadi lagi, tetapi inilah olahraga," kata pelatih berusia 54 tahun itu. (Antara/spr)

 

BACA JUGA:

 

 

• REKOMENDASI SEKURITAS: 14 saham layak dicermati
  
• BISNIS INDONESIA HARI INI: IHSG Keok di Bursa Asia
  
• KONFLIK MESUJI: Bupati minta polisi bertindak tegas
  
• PULP & KERTAS: Produsen Ancam Relokasi ke China & Brazil
  
• EURO 2012:Hasil Akhir, Spanyol Juara dengan Rekor Gol dan Sejarah Baru
  
• EURO 2012: SPANYOL VS ITALIA, antiklimaks Italia, Spanyol juara Piala Eropa 2012
  
• MARI ELKA PANGESTU: 25 Taman budaya akan diaktifkan kembali
   
   
  

 

 

 

 

 

 

Sumber