BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG: PT Pos Indonesia menanam 10.200 pohon gamelina dan jabon di hutan dalam kawasan Desa Babakan Peuteuy Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Sabtu, 30 Juni 2012.

 

"Penghijauan ini tidak semata peran serta dalam penyelamatan lahan kritis melainkan juga berprinsip prospektus yakni memiliki nilai manfaat dan kegunaan," kata Direktur SDM PT Pos Indonesia Entis Sutisna saat melakukan penanaman pohon.

 

Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan bibit pohon yang diterima secara simbolis oleh Assisten Perekonomian Pemkab Bandung Yayan Subarna.

 

Penanaman pohon yang dilakukan dalam rangka CSR perusahaan logistik plat merah itu akan dilaksanakan dengan melibatkan peran serta masyarakat di lahan seluat tujuh hektar di kawasan daerah tangkapan air hujan di DAS Sungai Cikeruh itu.

 

Menurut Entis Sutisna, kegiatan itu merupakan implementasi dari Program Nasional "One Billion Indonesia Trees" (OBIT) yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.

 

"Penghijauan ini tidak sekedar penanaman pohon belaka, namun juga memberdayakan kelompok tani untuk pemeliharaan dan pemanfaatannya lebih lanjut," katanya Kegiatan ini dilakukan di Desa Babakanpeuteuy, karena daerah ini merupakan kawasan perbukitan penyerapan air untuk penduduk setempat dengan kontur tanah gembur dan mudah longsor.

 

"Alam dan lingkungan membutuhkan perhatian kita. Saat ini kondisi alam dan lingkungan sebagai penyangga kehidupan telah dan sedang mengalami proses pengrusakan dan pembiaran," katanya.

 

Akibatnya, kata dia adalah rusaknya ekosistim yang semestinya berjalan dengan alamiah menjadi tercabik-cabik tak tentu arah.

 

Sementara itu Assisten Perekonomian Pemkab Bandung Yayan Subarna mengapresiasi kegiatan penghijauan yang melibatkan program CSR.

 

"DAS Citarum memiliki beberapa kawasan lahan kritis, peran serta BUMN dan perusahaan lainnya sangat membantu. Penyelamatan lahan kritis bukan hanya tugas pemerintah karena perlu peran serta seluruh elemen masyarakat agar program rehabilitasi berlangsung secara optimal," kata Yayan. (Antara/Bsi)

 

 

 

Sumber