Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EURO 2012: Spanyol Jangan Membosankan Dong..!

Recommended Posts

"BORING Spain." Itulah sebutan yang diberikan kepada La Furia Roja sekarang ini. Tiki-taka yang mereka peragakan menjadi sangat membosankan karena bola hanya berputar-putar di lapangan tengah.

 

Di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, tiki-taka Spanyol menyenangkan untuk dilihat karena mereka mempunyai David Villa atau Fernando Torres yang kemudian mengeksekusi serangan yang dibangun.

 

Villa memang harus absen karena cedera, namun Spanyol masih mempunyai Torres atau bintang baru Ferando Llorente. Anehnya Pelatih Vicente del Bosque tidak pernah memainkan keduanya.

     

 

Bosque tengah mengawali eksperimen baru. Ia merasa bahwa Spanyol tetap akan menjadi kekuatan yang menakutkan dengan memainkan enam gelandang tanpa perlu ada penyerang. Bosque yakin bahwa Cesc Fabregas atau David Silva bisa memainkan peran sebagai penyerang.

      

 

Namun terbukti Tim Matador kehilangan ketajamannya. Dengan tiki-takanya, Spanyol tetap mampu mendominasi permainan. Setiap pertandingan statistik permainan menunjukkan bahwa Ike Casillas dan kawan-kawan menguasai sampai 50 persen atau 60 persen bola.

      

 

Namun penguasaan bola tidak ada artinya tanpa mencetak gol. Bagi pecinta sepak bola, permainan indah itu harus diikuti dengan produktivitas yang tinggi. Itulah yang membuat Brasil di masa Pele begitu dihormati, demikian pula Belanda di zaman Johan Cruyff.

     

 

Apabila La Furia Roja ingin membuat treble, menjadi tim pertama yang memenangi tiga turnamen besar secara berturut-turut, maka mereka harus berani tampil lebih menyerang. Spanyol harus meninggalkan sepak bola yang membosankan dan kembali kepada jati dirinya sebagai tim yang menyerang.

       

 

Dengan pemain-pemain seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta yang menjadi pilar di lapangan tengah, Spanyol punya kemampuan untuk memainkan sepak bola yang lebih agresif. Hanya dengan tekanan yang lebih tajam menusuk pertahanan, maka Spanyol akan mampu membongkar pertahanan ketat Italia.

      

 

Bosque harus memperhitungkan bahwa Italia sekarang berbeda dengan gli azzurri sebelumnya. Mereka bukan tim yang menunggu dan kemudian melakukan serangan balik, tetapi sejak awal mengambil inisiatif penyerangan.

 

Lini Tengah Italia berbahaya

     

 

Dengan Andrea Pirlo sebagai jangkar di tengah, Italia bisa sangat membahayakan. Apalagi jika Mario Balotelli menampilkan permainan terbaiknya. Ia akan sulit untuk bisa dijaga oleh Sergi Ramos ataupun Gerard Pique.

      

 

Belum lagi ada Antonio Cassano yang bukan hanya rajin menyerang dari sayap, tetapi berani melepaskan tendangan dari lini kedua. Italia masih memiliki Daniele de Rossi yang juga bisa menjadi second striker yang mematikan.

      

 

Berbeda dengan Bosque, Pelatih Italia Cesare Prandelli justru memberikan keleluasaan kepada para pemainnya untuk berkreasi di lapangan. Gli azzurri menjadi tim yang tidak takut untuk bermain dan percaya diri akan keterampilan teknik serta insting tajam mereka.

      

 

Italia menunjukkan grafik permainan yang semakin meningkat. Kemenangan yang diraih atas Inggris dan Jerman membuat mereka semakin percaya diri untuk bisa mengalahkan siapa pun sekarang.

      

 

Spanyol boleh saja lebih diunggulkan karena tim mereka sudah terbentuk sejak empat tahun lalu, sementara Italia baru terbentuk sebagai sebuah kekuatan. Namun bukan mustahil mereka bisa membalikkan keadaan.

      

 

Apabila La Furia Roja tidak bisa melepaskan diri dari "boring Spain", maka tidak keliru kalau kali ini giliran gli azzurri yang akan meneriakan "Forza Italia". Sudah sejak tahun 1968 Italia tidak mengangkat Piala Eropa, sekarang saatnya bagi mereka untuk kembali berjaya. (sut)

 

*) Penulis adalah Direktur Pemberitaan Metro TV, penggemar berat sepak bola

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...