Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARI KELUARGA NASIONAL: Wapres Ingatkan Keluarga jadi kunci kualitas bangsa

Recommended Posts

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono menegaskan keluarga merupakan  penentu kualitas bangsa.  Keluarga yang sehat dan  sejahtera adalah prasyarat bagi bangsa yang sehat dan sejahtera. 

 

"Keluarga yang cerdas adalah landasan dari bangsa yang cerdas. Dari keluarga-keluarga seperti itu akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang handal" kata Boediono dalam puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-19 di Mataram,  Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti dipublikasikan melalui situs resmi wapres hari ini, Sabtu (30/6/2012). 

 

Menurut Boediono, di dalam keluarga terbentuk dasar-dasar karakter manusia terutama karakter dan kepribadian anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, dan penerima estafet kepemimpinan bangsa.

 

Di dalam keluarga juga dibangun kualitas manusia yang  utuh, yaitu mencakup segi kesehatan, pendidikan, keterampilan, sikap, karakter, dan lain-lain.  

 

"Di semua segi ini, keluarga mempunyai peran sentral dalam pembentukannya.   Kita semua mendapatkan landasan dasar pendidikan, kesehatan, karakter, kasih sayang, rasa tentram, dari keluarga kita," katanya. 

 

Wapres melanjutkan suatu bangsa sebenarnya adalah kumpulan dari keluarga-keluarga.  Satu hal penting yang perlu di ingat adalah bahwa simpul syaraf sentral dalam keluarga umumnya adalah ibu. Ibu memegang peranan yang luar biasa dalam menentukan kesejahteraan dan kekuatan sebuah keluarga.

 

Perempuan yang berpendidikan dan sehat, akan memiliki keturunan yang pandai dan sehat pula. 

 

"Hari ini saya ingin memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu dan kaum perempuan yang berjasa besar membina keluarga," kata Wapres.

 

Puncak peringatan Harganas itu dihadiri ribuan orang yang terdiri dari para pimpinan daerah NTB, para penggiat program kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) serta personil dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), para penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan penggiat kesejahteraan sosial di tingkat daerah. 

 

Tema peringatan Hari Keluarga ke-19 pada 2012 adalah "Dengan Semangat Hari Keluarga Kita Bangkitkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional" dengan moto keluarga kecil bahagia sejahtera keluarga tangguh dan mandiri.  Mendampingi Wapres adalah  Herawati Boediono, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan Menteri Sosial Salim Segaf Aldjufri.  

 

Menurut Kepala BKKBN Sugiri Syarief, hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa pertambahan dan pertumbuhan penduduk di Indonesia meningkat. Dalam tiga abad, jumlah penduduk Indonesia telah meningkat hingga empat kali lipat. Laju pertumbuhan penduduk rata-rata selama sepuluh tahun terakhir adalah 1,49%.  Angka itu berhasil diturunkan pada 2012 ini kira-kira di sekitar 1,3%-1,4% 

 

"Meski begitu, pertambahan penduduk setiap tahunnya masih cukup tinggi yakni sekitar 4 juta orang," kata Kepala BKKBN.

 

Pada tahun 2045 diperkirakan penduduk Indonesia menjadi 450 juta jiwa.  Dalam era otonomi daerah, lanjutnya, program kependudukan dan Keluarga Berencana yang kini berada di tangan pemerintah daerah sempat melemah. Ada daerah yang belum menganggap program kependudukan sebagai prioritas karena pendapatannya atau jumlah penduduknya masih kurang.

 

Sejumlah  program yang dilakukan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus menekan jumlah penduduk adalah peningkatan kualitas pengasuhan anak balita, bimbingan pada remaja agar berperilaku sehat, dan program pemberdayaan manusia usia lanjut (lansia) yang peduli pada keluarga dan masyarakat. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...