Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Harga lelang gula milik petani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) produsen gula yang sudah bergerak turun diharapkan membuat harga di tingkat eceran ikut bergerak turun.

 

Harga lelang gula pada awal bulan ini sempat menyentuh Rp11.700 per kg. Jika harga lelang gula Rp11.700 per kg, maka harga di tingkat eceran akan menyentuh lebih dari Rp14.000 per kg.

 

Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Yamin Rachman mengatakan harga lelang gula petani mulai bergerak turun di bawah Rp10.000 per kg dan akan cenderung terus bergerak turun, karena hasil giling pabrik gula sudah semakin banyak. Apalagi, puncak giling tebu diperkirakan pada Agustus mendatang, sehingga harga gula bisa semakin turun.

 

“Kalau harga [gula] di eceran masih tinggi, karena [pedagang] belinya juga tinggi dan psikologis menghadapi puasa dan lebaran,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

 

Direktur Utama PT Makasar Tene Andre Vincent Wenas mengatakan terjadi kelangkaan pasokan gula di pasar konsumsi maupun gula untuk industri skala kecil dan menengah.

 

Industri kecil dan menengah yang sebelumnya menyerap gula rafinasi, katanya, menyerap gula kristal putih dalam jumlah cukup besar.

 

“Kelangkaan gula rafinasi untuk industri kecil dan menengah akibat dari pemangkasan kuota impor raw sugar 400.000 ton pada kuartal pertama tahun ini. “Saya kira ini juga penyebab kelangkaan pasokan gula yang berdampak meroketnya harga jual gula di tingkat konsumen maupun di pasar lelang.”

 

Dia menyarankan agar pemerintah dalam waktu dekat ini mengembalikan kuota impor raw sugar, karena telah terjadi kelangkaan pasokan gula di pasar akibat gula kristal putih terserap oleh industri kecil dan menengah dalam jumlah cukup banyak.

 

Kelangkaan pasokan diperkirakan juga akibat realisasi impor raw sugar oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) hanya 180.000 ton atau 75% dari kuota yang diberikan sebanyak 240.000 ton.(api)

 

 

 

Sumber