Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menilai perbankan membutuhkan setidaknya dua beleid anyar dari Bank Indonesia dan kementerian Komunikasi dan Informasi guna meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan melalui layanan perbankan nircabang.

 

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengaku sulit meyakinkan regulator mengenai pentingnya aturan baru tersebut agar industri dapat mengembangkan layanan perbankan nircabang (branchless banking) kepada kelompok-kelompok yang selama in belum terjangkau.

 

"Kalau kita mau tumbuh besar, tidak bisa dengan cara yang biasa-biasa saja. Membuka cabang misalnya, kalau satu cabang membutuhkan Rp1 miliar, sulit sekali bagi kita untuk membuka cabang, padahal banyak wilayah yang belum terjangkau," ujarnya hari ini, Kamis (28/06/2012).

 

Aturan baru yang dibutuhkan dari Bank Indonesia (BI) antara lain fleksibilitas mengenai pengetahuan pelanggan (know your costumer/ KYC) yang berkaitan dengan nomor identitas tunggal (single identity number). Sedangkan aturan lainnya berada di bawah kuasa Kementerian Komunikasi dan Informasi, yaitu interoperabilitas nomor antaroperator telepon genggam.

 

Zulkifli melanjutkan, fleksibilitas KYC akan berkaitan dengan pemberian izin bagi agen sebagai perantara antara nasabah di wilayah tak terjangkau dengan perseroan. Adapun hal tersebut akan lebih mudah apabila Indonesia telah memiliki sistem nomor identitas tunggal.

 

Sementara Interoperabilitas yang dimaksud adalah penggunaan nomor telepon genggam yang lebih fleksibel antaroperator. Dengan demikian saat melakukan migrasi operator, konsumer tidak perlu melakukan perubahan nomor telepon. 

 

Hal tersebut diperlukan karena dalam pengembangan layanan perbankan melalui perangkat genggam, perseroan menjadikan nomor telepon genggam yang digunakan pelanggan sebagai nomor rekening. (sut)

 

• JEDA SIANG: IHSG Koreksi Di Saat Asia Meninggi
  
• BURSA PAGI: IHSG dibuka koreksi tipis
  
• HARGA EMAS Stagnan pada Level Rp538.000/gram
  
• BURSA PAGI: Indeks menanjak terdongkrak kenaikan penjualan rumah AS
  
• BISNIS INDONESIA HARI INI: BEI Bidik IPO Emiten Asing
  
• Hyundai Perkenalkan Excel lII Taxi & Starex Mover
  
• KASUS KORUPSI: Hary Tanoe tiba di kantor KPK
  
• KRISIS EROPA: Egan-Jones pangkas peringkat Jerman
  
• EURO 2012: Review Spanyol vs Portugal 4-2; Ronaldo Gagal Adu Penalti, Tim Matador Lolos ke Final
  

 

 

Sumber