Cerita Warga Kalimantan Dapat Harta Karun Rp14 M Ketika Main di Sungai

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Komisi IX DPR mengecam keras tindakan Pemerintah Malaysia atas kasus penembakan 3 warga negara Indonesia di Selangor.

 

Kejadian ini serupa dengan yang terjadi pada WNI/TKI asal Nusa Tenggara Barat pada April 2012.

 

Menurut Anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatulloh, pihaknya meminta pemerintah segera memberikan sanksi politik terhadap pihak Malaysia.

 

Bahkan, lanjutnya, melakukan proses secara hukum atas tindakan yang menurut dinilai sebagai pelanggaran HAM (hak azasi manusia) berat.

 

“Apabila pemerintah tidak segera bertindak, hal serupa akan dapat dipastikan terjadi lagi,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Kamis, 28 Juni 2012.

 

Poempida menilai jika diperlukan pemerintah segera memulangkan TKI yang ada di Malaysia sebagai tindakan protes keras bagi pemerintah setempat.

 

Sebelumnya Poempida menyurati Kemenlu tentang kejadian yang sebelumnya dan mendapat penjelasan dari kementerian itu bahwa tim advokasi sudah dibentuk.

 

Dia juga sudah meminta klarifikasi sampai sejauh mana pihak KBRI di Malaysia menyiapkan tim advokasi untuk kasus penembakan yang terjadi bulan april lalu.

 

Pekan lalu, sebanyak 3 orang WNI/TKI tewas dalam baku tembak dengan polisi Malaysia di Km 32 Jalan Selayang Rawang, Selangor Malaysia.

 

Ketiga WNI/TKI itu adalah Hasbullah (25 tahun) dan Sumardiono (34 tahun) yang berasal dari Lumajang, dan Marsudi asal Bangkalan Madura, Jawa Timur.

 

Selama ini, tewasnya WNI/TKI bukan merupakan yang pertama, tapi tidak ada protes keras disertai dengan tindakan nyata dari pemerintah, bahkan tidak ada tindakan tidak memberikan efek jera pihak Malaysia. (arh)

 

 

 

 

Sumber