Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa kelanjutan dari kontrak blok migas yang akan segera habis perlu diputuskan dengan pertimbangan yang matang lantaran masalah ini sudah menyangkut masalah internasional politik.

 

Salah satu kontrak blok migas yang akan segera habis adalah blok migas Mahakam. Kementerian ESDM menyatakan bahwa jelas ada kemungkinan PT Pertamina akan masuk mengelola blok tersebut meski belum tahu berapa komposisinya.

 

Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengatakan bahwa kelanjutan dari kontrak blok migas yang akan segera habis harus dipertimbangkan dari berbagai aspek. Menurutnya, prosesnya bukanlah hal yang mudah.

 

"Untuk Mahakam ya mudah-mudahan bisa diputuskan secepatnya, proses seperti itu tidak mudah, bukan hanya teknis, bukan hanya bisnis, ini internasional politik, kita harus hati-hati jangan sampai negara indonesia dicap  pro nasionalis, "Kata Rudi usai membuka acara Pembukaan The 4th IndoPIPE 2012 (International Indonesia Gas Infrastructure Conference and Exhibition), Rabu (27/6/2012).

 

Rudi menambahkan bahwa jangan sampai Indonesia dikatakan pro nasionalis sehingga semuanya dialihkan ke Indonesia. "Bahkan sebaliknya, jangan sampai akhirnya nanti diberikan kepada asing terus kita dikoyak-koyak DPR," lanjut Rudi.

 

Mengenai Pertamina yang akan masuk untuk mengelola  blok Mahakam nantinya, Rudi mengatakan kalau kemungkinan Pertamina masuk jelas ada, namun berapa porsinya, kemudian bertindak sebagai operator atau tidak, hal tersebut belum diputuskan.  

 

"Semuanya mungkin, namun belum bisa diputuskan," tambahnya. (ra)

 

 

• REKOMENDASI SAHAM: 8 Saham layak dicermati
  
• TIPS HILANGKAN BAU Tak Sedap di Rumah dan Kamar
  
• PARIS HILTON Jadi DJ, Dapat Ejekan Saat Tampil di Brasil
  
• HARGA EMAS & BUYBACK ANTAM Kompak Naik Rp2.000/gram
  
• KRISIS EROPA: Euro tak mampu tangkal tekanan
  
• HARGA EMAS bergerak pada kisaran US$51/gram
  

 

 

Sumber