Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kabar dari Norwegia Bawa Brent Menguat 2%

Recommended Posts

uWepzSSqFC.jpgIlustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

NEWYORK - Harga minyak mentah pada perdagangan kemarin ditutup naik khususnya jenis Brent. Sentimen negatif dari Norwegia, membuat minyak Brent melambung dua persen pada perdagangan kemarin.Didukung kabar dari Norwegia, minyak Brent naik dua persen ke USD93,17 per barel, mencapai harga tertinggi sejak 20 Juni lalu. Sebagai negara pengekspor minyak terbesar ke delapan dunia, Norwegia telah memotong produksi minyaknya hingga 150 ribu per barel.

 

Hal tersebut dilakukan Norwegia, semenjak adanya serangkaian protes oleh para pekerjanya. Oleh karena itu, Norwegia akan menutup empat ladang minyak di Laut Utara, meskipun protes ini hanya berlangsung di dua ladang minyaknya.

 

"Minyak Brent naik karena didorong protes yang berlangsung oleh beberapa pekerjanya sehingga menutup beberapa produksi," ungkap analis Tradition Energy di Stamford, Gene Mc Gillian, seperti dikutip Reuters, Rabu (27/6/2012)

 

Sementara minyak Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, mengekor naik, meskipun tidak signifikan. Minyak mentah asal AS ditutup naik 15 sen ke USD79,36 per barel, didorong kenaikan sejumlah saham.

 

Meski demikian, volume perdagangan yang minim mencerminkan investor masih berhati-hati menjelang Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa yang akan dimulai pada hari Kamis, 28 Juni. Volume Brent melampaui WTI dengan kenaikan sekitar delapan persen dari rata-rata 30 hari perdagangan. Volume WTI turun 22 persen.

 

Pasca perdagangan, harga merangkak setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak mentah AS naik 507.000 barel pekan lalu, melebih ekspektasi para analis yang memperikrakan adanya penurunan sebesar 500.000 barel.

 

Dalam perdagangan sebelumnya, ekspektasi penarikan stok minyak mentah telah mendukung kenaikan minyak berjangka. Data API juga menunjukkan bahwa stok bensin naik 373.000 barel, kurang dari yang diharapkan, dan stok distilasi turun 1,0 juta barel, sedikit dari perkiraan. (gna)

(rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...