Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Euro mencoba mengurangi penurunannya terhadap dolar AS setelah laporan menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun melampaui perkiraan di bulan ini, setelah euro tertekan pasca lemahnya penjualan obligasi jangka pendek pemerintah Spanyol.

 

Euro diperdagangkan di posisi US$1,2481, dari posisi terendah US$1,2454 dan dari US$1,2501 pada perdagangan di sesi Senin. Mata uang bersama tersebut sempat kembali melemah setelah Spanyol menjual sebanyak €3,08 miliar euro atau setara dengan US$3,85 miliar obligasi 3 dan 6 bulan.

 

Indeks dolar, yang mencatat peregrakan greenback terhadap enam mata uang utama, juga melemah ke posisi 82,489 dari posisi 82,461 di sesi Senin.

 

Sementara itu, indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board mencatat penurunan menjadi 62 pada bulan Juni – tingkat terendah sejak Januari – dari angka yang direvisi 64,4 pada bulan Mei.

 

Namun, lemahnya lelang obligasi Spanyol terus menekan euro. Yield rata-rata obligasi 3 bulan melonjak menjadi 2,36% dari 0,85% dalam lelang bulan Mei, sedangkan yield obligasi 6 bulan naik menjadi 3,24% dari 1,74%.(api)

 

 

• JEDA SIANG: IHSG hijau ketika Asia masih galau
  
• Kredit BNI cabang luar negeri capai US$780 juta
  
• BURSA PAGI: IHSG dibuka naik 15 poin, jauhi Asia dan AS
  
• TRAFFIC UPDATE: Cawang padat merayap
  
• HARGA EMAS & BUYBACK ANTAM Kompak Naik Rp2.000/gram
  
• KRISIS EROPA: Euro tak mampu tangkal tekanan
  
• HARGA EMAS bergerak pada kisaran US$51/gram
  
• REKOMENDASI SEKURITAS: 5 Saham berpotensi turun
  
• HEADLINE HARI INI: Pasar ekspor hingga nasabah Antaboga
  
• BISNIS INDONESIA HARI INI: Aturan MKBD Ganjal IPO
  
• EURO 2012: Jadwal & Skor Pertandingan Perempat Final, Update 25 Juni
  
• Indeks harga biji-bijian terangkat musim kering
  

 

 

 

Sumber