Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KURS VALAS: Penurunan Mata Uang Asia Berlanjut

Recommended Posts

JAKARTA: Mata uang Asia menyentuh level terendah 2 pekan dipimpin oleh peso Filipina dan won Korea Selatan akibat kekhawatiran krisis Eropa semakin parah sehingga diperkirakan menghambat pertumbuhan ekonomi global.

 

Won Korea Selatan dan peso Filipina turun selama tiga hari berturut-turut seiring dengan merosotnya indeks saham regional. Sementara itu, rupee menghapus penurunan 5 hari setelah pembuat kebijakan India menyiapkan upaya untuk menahan penurunan nilai rupee yang pekan lalu mencatat rekor terlemah.

 

Indeks Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar turun 0,1% dan menyentuh level terendah sejak 8 Juni. Indeks terebut mencatat volatilitas historis 60 hari tetap pada 2,91%. Pada saat yang sama, indeks saham Asia Pasifik MSCI turun 0,6%, melanjutkan penurunan tiga hari berturut-turut.

 

Menilik kondisi di Eropa, Prancis dan Italia tengah mendesak Jerman untuk mengambil tindakan sebelum pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa di Belgia pada 28-29 Juni setelah imbal hasil Spanyol naik di atas 7% pekan lalu.

 

“Banyak ekspektasi tinggi tetapi jangan terlalu optimis terhadap Eropa. Pasar juga mengkhawatirkan respon kebijakan lebih besar karena ekonomi berisiko memburuk,” ujar Sim Moh Siong, analis mata uang di Bank of Singapore Ltd.

 

Adapun, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin (25/6) tercatat pada 9.480 per dolar AS, melemah dibandingkan kurs awal pekan lalu (18/6) yang menyentuh 9.438 per dolar AS.

 

Berikut data kurs pada pukul 15:33 di Jakarta.

* Won Korea Selatan -0,4% KE 1.161,63 per dolar AS

* Peso Filipina -0,5% ke 42,645 per dolar AS

* Rupiah RI -0,4% ke 9.475 per dolar AS

* Baht Thailand -0,3% ke 31,87 per dolar AS

* Rupee India +1% ke 56,59 per dolar AS

 

Kebijakan India

Menteri Keuangan India Pranab Mukherjee  akhir pekan lalu (23/6) mengatakan pemerintah merencanakan upaya untuk mendorong nilai rupee setelah mata uang tersebut menyentuh level terendah 57,3275 terhadap dolar AS. Rupee merupakan mata uang dengan performa terburuk selama tahun lalu di Asia dengan pelemahan 21%.

 

Yuan sedikit berubah pada 6,3648 per dolar AS di Shanghai. Mata uang China tersebut sempat turun 0,3% ke level terlemah dalam 7 bulan setelah Bang Rakyat China menetapkan acuan 0,30% lebih rendah menjadi 6,3230 per dolar AS.

 

“Kita melihat pergerakan besar dolar AS terhadap euro, yen dan dolar Australia,” ujar Robert Minikin, senior analis di Standard Chartered Bank di Hong Kong.

 

Perlemahan yuan, lanjutnya, juga menunjukkan perlambatan kenaikan setelah tekanan kuat sebelum pertemuan G-20 pekan lalu.

 

Sementara itu, ringgit Malaysia tidak banyak berubah di level 3,1940 per dolar AS dibandingkan 3,1932 pada 22 Juni. Dolar Taiwan melemah 0,1% menjadi NT29,995, sementara dong Vietnam naik 1% menjadi 20.938 per dolar AS. (Bloomberg/07/Bsi)

 

BACA JUGA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...