Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KILANG IRAK Lirik Jasa Konstruksi dari Indonesia

Recommended Posts

JAKARTA-Pemerintah Irak mengajak perusahaan jasa konstruksi dan migas berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur dan kilang yang tengah digenjot secara besar-besaran.

 

Tawaran itu disampaikan langsung Deputi Perdana Menteri bidang Energi Republik Irak Hussain Ibrahim Saleh Al-Shahristani kepada Wakil Presiden Boediono dalam pertemuan di Istana Wapres, hari ini (25/6).

 

Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan Irak tengah melakukan pembangunan besar-besaran proyek infrastruktur seperti jalan, pelabuhan dan bandara, serta proyek energi dan membutuhkan partisipasi perusahaan asal Indonesia.

 

"Hampir setiap minggu ada tender. Mereka sangat membutuhkan partisipasi perusahaan dari luar negeri. Sudah banyak perusahaan  China, Korea Selatan, Eropa dan AS yang aktif. Tapi peluang tetap terbuka," kata Yopie seusai pertemuan.

 

Saat ini, Irak tengah meningkatkan kapsitas produksi minyak, dan  sedang membangun kompleks petroleum, membangun pabrik  pupuk yang berbasis gas yang membutuhkan partisipasi perusahaan di bidang energi.

 

Di luar proyek energi, Irak saat ini juga banyak membangun infrastruktur sipil, mulai dari proyek jalan raya, pelabuhan, dan bandara yang  banyak membutuhkan partisipasi kontraktor dari luar negeri. 

 

Dalam pertemuan itu, Hussain Al-Shahristani menyampaikan beberapa perusahaan Indonesia seperti PT Pertamina dan PT Wijaya Karya Tbk sudah berpartisipasi dan mempunyai jejak rekam bagus. Mereka mampu bersaing dengan perusahaan asing lainnya di Irak, namun partisipasinya masih kecil dibandingkan dengan peluang yang ada.

 

Selain kontraktor dan perusahaan migas, Irak juga membutuhkan pasokan tenaga kerja profesional di berbagai bidang, seperti jasa keuangan, logistik, tenaga kerja jasa konstruksi, maupun tenaga pembantu lainnya.

 

Hussain Al-Shahristani juga menjamin jika kondisi keamanan Irak sudah jauh lebih kondusif. Pemerintah Irak akan menyambut perusahaan Indonesia yang ingin berkirah di sana.

 

Saat ini hambtan proses pengurusan visa akan dibicarakan oleh para pejabat terkait. Wakil Presiden Boediono  langsung meminta Wamen Luar Negeri Wardana untuk menindaklanjuti permintaan itu agar pengurusan visa lebih dipermudah untuk kedua negara. 

 

Selain itu, Pemerintah Indonesia dan Irak juga rencananya akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut. (sut)

 

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...