Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA GULA: Bergerak Turun Di Kisaran Rp12.300 Per Kg

Recommended Posts

MALANG-- Harga gula di pasaran mulai bergerak turun. Jika sebelumnya di tingkat eceran rata-rata Rp12.700-Rp13.000 per kg, mulai akhir pekan lalu  turun menjadi Rp12.000-Rp12.300 per kg.

 

Penurunan harga tersebut, kata Adig Suwandi, GM Marketing PTPN XI, karena mulai banyaknya produk yang dilepas ke pasar sejalan dengan masa panen raya atau puncak masa giling yang berlangsung saat ini.

 

Satu pedagang gula di pasar besar Kota Malang, menyebutkan 2 pekan lalu harga gula di kisaran Rp12.100 dan di tingkat eceran sekitar Rp12.700 hingga Rp13.000 per kg.

 

“Namun sejak Sabtu kulakannya turun menjadi Rp11.450 dan ditingkat eceran menjadi Rp12.000 hingga Rp12.300 per kg. Bisa jadi ke depan bs turun lagi kalau pasokan terus membanjir,” katanya kepada Bisnis, Minggu (24/6/2012).

 

Adig mengungkapkan penurunan harga gula tersebut menjadi pemicu batalnya tender penjualan atas 3.000 ton gula milik PTPN XI yang digelar pada Jum’at (22/6), dimana tender yang diikuti 19 pedagang tersebut penawaran tertinggi hanya Rp10.725,80 per kg.

 

“Penurunan harga terjadi sejak sepekan terakhir,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, akhir pekan lalu. 

 

Dalam tender di tempat sama untuk 1.500 ton gula yang berlangsung pada 14 Juni lalu di PTPN XI dicapai rekor harga sebesar Rp11.835,50.  Namun, dalam tender berikutnya sebanyak 2.000 ton pada 19 Juni terbentuk harga Rp11.530,00. 

 

Penurunan terjadi lagi dalam tender 5.689 ton gula milik petani yang digelar pada 20 Juni, dimana harga terbentuk Rp11.100,15 per kg.

 

“Kondisi turunnya harga [ini] juga dipicu isu adanya gula eks pengolahan raw sugar impor oleh non-produsen ke kawasan tertentu.”  Pihaknya mengatakan seharusnya, tidak ada lagi gula impor yang masuk ke pasar saat giling berlangsung.  “Seperti halnya saham, pergerakan harga  komoditas gula sangat sensitif terhadap isu.”

 

 Dia menyatakan harga gula kompetitif dan profitable diharapkan dapat memotivasi kalangan produsen, terutama petani tebu untuk terus meningkatkan produktivitas melalui penggantian bibit dari varietas unggul, penerapan praktek budidaya terbaik (best agricultural practices), kecukupan agro-inputs, dan perbaikan manajemen tebang-angkut yang menunjang keberhasilan teknologi pascapanen. 

 

Sedangkan bagi pabrik gula (PG), harga bagus akan lebih memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan berbenah diri dalam meningkatkan kapasitas giling dan efisiensi pabrik.(bas)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...