Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Juni, Pengadaan Beras Terealisasi 693.685 Ton

Recommended Posts

T6NjZ1SEcm.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Kepala Divre Bulog Jawa Timur Rito Angky mengatakan, tahun ini pihaknya mendapat target pengadaan beras sebanyak 1,036 juta ton. Namun hingga Juni sudah terealisasi 693.685 ton dari kontrak sebanyak 716.201 ton setara beras.Jumlah pengadaan tersebut sudah sangat besar dibandingkan dua tahun lalu. Bahkan dibandingkan total pengadaan 2010 yang hanya mencapai 615.302 ton setara beras. Apalagi dibandingkan dengan total pengadaan 2011 yang hanya 411.764 ton.

 

"Pengadaan yang relatif baik ini tidak lepas dari upaya kita membuat jaringan semut di tingkat petani dan mekanisme dorong tarik,” katanya, di Jakarta, Minggu (24/6/2012).

 

Selain berasal dari mitra Bulog dan kerjasama dengan Gabungan Kelompok Tani (gapoktan), pengadaan beras juga disumbang dari Satgas Bulog sebanyak 48.732 ton beras dan 3.452 ton gabah dan Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) sekira 75.803 ton.

 

Dengan volume pengadaan yang lebih baik dibandingkan dua tahun terakhir, Angky optimistis, pihaknya dapat mencapai target. Apalagi pengadaan harian di Divre Bulog Jawa Timur rata-rata masih sebanyak 4.000-5.000 ton per hari.

 

"Saya optimistis tambahan pengadaan sebanyak 300 ribu ton bisa tercapai. Apalagi pengadaan harian mencapai 5.000 ton per hari," ujarnya.

 

Pengadaan yang dilakukan setiap Subdivre di Jawa Timur juga relatif merata, kecuali Subdivre Surabaya Utara dan Banyuwangi. Dua Subdivre tersebut memang bukan daerah produksi padi, tapi wilayah pelabuhan. Dari beberapa wilayah kerja Divre Jawa Timur, Subdivre Bojonegoro pengadaannya paling tinggi yakni mencapai 90 persen atau sebanyak 137.798 ton dari target 152 ribu ton.

 

"Jika saya bandingkan, maka tahun ini kondisi pengadaan dari bulan ke bulan mirip dengan 2008. Jadi insya Allah target pengadaan bisa tercapai atau paling tidak bisa menyamai 2008," katanya.

 

Pada 2008, pengadaan Divre Jawa Timur sebanyak 975.025 ton. Sedangkan pada 2009 mencapai rekor tertinggi yakni sebesar 1,108 juta ton. Angky mengakui, saat ini memang pengadaan sudah mulai menurun karena sudah tidak ada panen. Tapi diperkirakan pengadaan bulan depan akan naik lagi, karena akan terjadi panen gadu.

 

Data Dinas Pertanian Jawa Timur, Juni akan ada panen padi sebanyak 1,09 juta ton dan Juli sebesar 1,8 juta ton. Total target produksi padi di Jawa Timur sebanyak 13 juta ton gabah kering giling (GKG) atau sekira 8,4 juta ton beras.

             

Kerjasama dengan Gapoktan

 

Dia menjelaskan, salah satu program yang Bulog dorong untuk membantu pengadaan adalah dengan kerjasama dengan Gapoktan. Dalam kerjasama tersebut Bulog akan menyerap gabah yang petani produksi.

 

"Bahkan Bulog dan Gapoktan sudah menandatangani MoU (Nota Kesepahaman) untuk melakukan kontrak pengadaan," katanya.

 

Saat ini sudah dari 417 Gapoktan yang sudah meneken kontrak dengan Perum Bulog sebanyak 204 Gapoktan dengan volume beras sebanyak 23.389 ton. Namun demikian baru 157 Gapoktan yang merealisasikan kontrak dengan volume sebanyak 20 ribu ton. "Ini yang kita sebut dengan jaringan semut," ujar Angky. (Sudarsono/Koran SI/ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...