Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MODERN INTERNATIONAL: Saham Turun 4,76% Senilai Rp3.000

Recommended Posts

JAKARTA -- Saham PT Modern International Tbk, pengelola gerai 7-Eleven, terkoreksi menjelang efektifnya pemecahan nilai saham (stock split).

 

Pada perdagangan Jumat (24/6), saham emiten berkode MDRN tersebut anjlok 4,76% ke harga Rp3.000 per saham.

 

Volume transaksi saham MDRN pada akhir pekan lalu mencapai 783.500 unit. Jumlah tersebut mencapai 230,71% rata-rata volume transaksi pekan lalu sebanyak 339.600 unit saham per hari.

 

Maraknya transaksi saham MDRN juga tergambar dari volume transaksi akhir pekan lalu yang lebih besar dibandingkan volume transaksi pada pekan sebelumnya.

 

Sepanjang 5 hari perdagangan pekan sebelumnya, total volume transaksi mencapai 660.000 saham, atau setara dengan 84,24% volume transaksi Jumat pekan lalu.

 

Sebagai tambahan informasi, saham MDRN mulai diperdagangkan dengan nilai nominal baru pada 3 Juli 2012.

 

Direktur Modern International Donny Sutanto menyebut perdangangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi berakhir 2 Juli 2012.

 

"Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, pelaksanaan perubahan nilai nominal saham akan dilaksanakan berdasarkan saldo rekening efek pada akhir hari tanggal 5 Juli 2012," tuturnya melalui dokumen keterbukaan, Jumat (22/6/2012).

 

Modern International berniat melakukan stock split di rasio 5:1. Melalui aksi tersebut, nilai nominal saham MDRN berubah menjadi Rp100 per saham, dari sebelumnya Rp500 per saham.

 

Sebelumnya, perseroan menyebut bahwa aksi stock split diharapkan berimbas pada peningkatan likuiditas saham MDRN. Donny menilai bahwa saham MDRN memang belum terlampau mahal, tetapi stock split diharapkan bisa membuat investor ritel melirik saham perseroan.

 

Meski porsi saham publik Modern International terhitung besar, tetapi saham MDRN terhitung kurang likuid. Saat ini, PT Inti Putramodern memiliki 17,17% saham MDRN, sedangkan perusahaan asal Singapura Asialink Electronics PTE Ltd memegang 38,92% kepemilikan, dengan porsi saham publik mencapai 43,91%.

 

Pada tahun lalu Donny pernah menyebut bahwa perseroan sedang mengkaji kemungkinan melakukan pelepasan saham baru (right issue) untuk meningkatkan likuiditas. (bas)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...