Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  menjadi warga kehormatan di kota Quito, Ekuador , dan mendapat panggilan La Senor yang berarti yang terhormat.

 

Gelar sebagai warga kehormatan tersebut disampaikan Walikota Augusto Barrera dalam upacara

penghormatan di Museo de la Ciudad, Pusat Kebudayaan, Quito, Sabtu pukul 17.15 waktu setempat atau Minggu (24/6) pukul 05.15 WIB.

 

“Saya bangga mendapat gelar kehormatan ini, gelar yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Kejutan yang manis bagi saya dan rakyat Indonesia. Dengan senang hati saya menerimanya,” kata Presiden SBY di Quito seperti dikutip dari laman resmi Presiden  SBY yang dipublikasikan Minggu, 24 Juni 2012.

 

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY menerima pin berupa burung perak yang merupakan  simbol kota Quito, dan kunci dari Walikota Barrera.

 

Dengan menjadi warga kehormatan Quito, Presiden SBY berharap akan makin mempererat persahabatan Indonesia dan Ekuador.

 

“Mudah-mudahan ini akan makin mempererat persahabatan kedua bangsa dan negara kita yang lebih harmonis dan saling menghormati,” kata Presiden SBY.

 

Seperti diketahui Quito merupakan ibukota pertama di dunia yang ditetapkan Unesco sebagai cagar budaya dunia pada 18 September 1978.

 

 

Quito merupakan kota yang  ada di lembah di Barat Gunung Pichincha, yaitu gunung berapi aktif di gugusan Pegunungan Andes.

 

Kota tersebut berada di ketinggian 2.850 mdpl, yang menempatkan Quito sebagai ibukota tertinggi kedua di dunia setelah La Paz, Bolivia.

 

 

Kota berpenduduk sekitar 2,7 juta jiwa ini merupakan kota cagar budaya terbesar dan terpenting di kawasan Amerika Latin.

 

Seperti diketahui  Presiden Yudhoyono melakukan kunjungan ke  tiga negara di Amerika Selatan yaitu  menghadiri KTT G-20 ke-7 Los Cabos, Meksiko (17-19 Juni), KTT Rio+20 (20-22 Juni) di Brazil, dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Ekuador.  Rencananya SBY tiba di Jakarta pada 26 Juni.(api)

 

 

 

Sumber