Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DONOR DARAH: PMI akui orang Medan paling malas donor darah

Recommended Posts

MEDAN: Palang Merah Indonesia (PMI) mengakui orang Medan paling malas mendonorkan darahnya jika dibandingkan dengan penduduk daerah lain di Indonesia.

 

Yani Mulyaningsih, dari Palang Merah Indonesia (PMI) membenarkan orang Medan terkenal malas mendonorkan darah, sehingga kebutuhan darah untuk anggota keluarganya sendiripun sering ditolak.

 

“Di Medan ini memang aneh. Orangtua sendiri tidak mau memberikan donor untuk kebutuhan anaknya dengan alasan tekanan darahnya rendah. Ternyata setelah seluruh anggota keluarga diperiksa sang ayah sehat saja dan bisa mendonorkan darah untuk keperluan operasi anaknya,” ujar dia di Medan Sabtu (23/6).

 

Menurut dia, kebutuhan darah di Medan baru terpenuhi sekitar 40% dan 60% lagi didatangkan dari luar daerah. Dia mencontohkan PMI DKI Jakarta sering mengirimkan kantong darah ke Medan untuk keperluan pasien yang membutuhkan.

 

Kalau di Jakarta, kata dia, para pendonor menyadari betul arti penting mendonorkan darah yakni untuk membantu sesama dan kesehatan si pendonor itu sendiri. Jadi, kata lanjutnya, PMI Jakarta tidak pernah kesulitan mendapatkan darah yang dibutuhkan, malah stok darah berlebih.

 

Mengutip data world Health Organization (WHO) suatu negara harus memiliki stok darah minimal 2% dari jumlah penduduk. Kalau acuan WHO ini digunakan, tuturnya, Indonesia yang berpenduduk 240 juta minimal harus mempunyai stok darah antara 4,5 juta sampai 4,8 juta kantong. “Kenyataannya yang tersedia baru 4 juta kantong,” tuturnya.

 

Di antara daerah yang paling malas mendonorkan darahnya, kata dia, Medan menduduki peringkat nomor satu. Padahal, paparnya, donor darah bukan hanya sekedar bentuk misi kemanusiaan, tapi merupakan kegiatan yang dapat membawa manfaat baik bagi sipendonor maupun sipenerima darah.

 

Sementara itu, Umayanti Utami, Public Relations Manager Tupperware Indonesia mengaku sudah beberapa kali melaksanakan program donor darah di daerah ini. “Memang pesertanya belum sebagaimana diharapkan. Namun demikian, kami tetap mengajak masyarakat Medan untuk mendonorkan darahnya demi kesehatan dan membantu sesama,” tuturnya.

 

Donor darah, paparnya, jika dilakukan secara teratur bermanfaat untuk kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu menurunkan berat badan, mendapatkan kesehatan psikologis, dan mendeteksi penyakit melalui tes darah dasar.(api)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...