Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SNMPTN 2012: Siswi Peraih Nilai UN Tertinggi Masuk IPB

Recommended Posts

BOGOR: Siswi peraih nilai Ujian Nasional (UN) murni tertinggi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Triawati Octavia masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah  (BUD).

 

 

“Saya sangat bangga bisa masuk IPB. Apalagi saya masuk IPB atas bantuan beasiswa pemerintah daerah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkap Tria Sabtu (23/6).

 

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan mengajukan kebutuhan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian kedokteran hewan. Berdasarkan hal inilah Pemkab Kuningan menawarkan BUD Fakultas Kedokteran Hewan IPB kepada Triawati Oktavia.

 

 

“Satu sisi ada kebutuhan sumberdaya manusia di pemerintah daerah, satu sisi saya siap menerima untuk belajar di FKH IPB. Sudah sejak dulu saya berharap bisa mengabdi pada pemerintah daerah Kuningan. Saya juga sangat berharap bisa masuk IPB,” ujar Siswi alumnus kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Kuningan ini.

 

 

Sebelum ada tawaran masuk IPB jalur BUD ini, Tria sudah mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tingi Negeri (SNMPTN) jalur Tertulis dan memilih IPB pada pilihan pertama. Namun tepat saat pelaksanan ujian tertulis, Tria diundang Kementerian Pendidikan  dan Kebudayaan untuk mengikuti peringatan Hari Pendidikan Nasional, sehingga tidak ikut ujian.

 

 

“Saya benar-benar berharap diterima di IPB, karena saya tidak mengikuti ujian tertulis, sehingga kesempatan saya hanya BUD,” kata Tria.

 

 

Menurut Gadis Peraih Nilai UN 58,6 itu prestasi akademiknya di SMAN 2 Kuningan tergolong biasa saja. Bahkan, Triawati Octavia belum pernah juara kelas. Prestasi tertingginya adalah menembus 15 besar di kelas. Namun, saat hasil ujian nasional SMA diumumkan, dia berhasil menempati peringkat pertama nasional.

 

 

“Tipsnya doa sebanyak-banyaknya. Berarti doa saya  dikabulkan sama Allah SWT. Saya banyak latihan soal dan juga ikut bimbingan belajar.”

 

 

Tria tinggal bersama dua orang tuanya, Syahrul Arifin dan Uhintawati. Dua kakaknya sudah bekerja sebagai PNS di DKI Jakarta.”Kakak pertama saya juga Alumni IPB. Dia alumni Teknik Informasi Diploma IPB. Saya dapat informasi IPB dari kakak,” jelasnya.

 

 

Nilai akademik Tria yang dianggap biasa-biasa itu diamini Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 2 Kuningan, Sudarmoyo.  Walau demikian rata-rata nilai rapor Tria masih di atas tujuh. Demikian pula rata-rata nilai pelajaran IPA, matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia lebih dari tujuh.  “Itu memang keberuntungan dan rezeki Tria.”  

 

 

Dalam kesempatan itu, Sudarmoyo juga berharap bahwa Pemerintah Daerah Kuningan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan benar-benar memberikan kesempatan pada Tria untuk masuk IPB. “Tria batal mengikuti SNMPTN jalur Tertulis. Harapannya hanya satu untuk melanjutkan kuliah yakni lolos BUD IPB,” kata Sudarmoyo.(api)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...