Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SBY jadi Presiden RI pertama yang berkunjung ke Ekuador

Recommended Posts

QUITO, Ekuador - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono tiba di pangkalan militer Quito, Ekuador, Jumat siang waktu setempat atau Sabtu WIB untuk memulai kunjungan kenegaraannya yang akan berlangsung selama dua hari, 22-23 juni 2012.

 

Kedatangan Presiden Yudhoyono beserta rombongan disambut dengan upacara kenegaraan yang dipimpin Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino Aroca.

 

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Luar Negeri Teuku Faizasyah, kunjungan itu merupakan kunjungan pertama kali yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia semenjak hubungan diplomasi kedua negara dibuka pada 29 April 1980, dan merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Ekuador ke Indonesia pada 2007.

 

"Kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Ekuador diharapkan dapat memperkukuh hubungan dan meningkatkan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. Ekuador adalah salah satu negara penting di kawasan Amerika Selatan. Ekuador juga merupakan salah satu anggota FEALAC, sebuah forum kerja sama negara-negara Asia Timur dan Amerika Latin," kata Faizasyah.

 

Presiden Yudhoyono akan melakukan kunjungan kenegaraan kepada Presiden Rafael Correa Delgado pada Sabtu (23/6) waktu setempat, yang akan dimulai dengan upacara penyambutan di Istana Carondelet.

 

Kemudian Presiden Yudhoyono dan Presiden Delgado akan mengadakan pertemuan empat mata yang disusul pertemuan bilateral dengan delegasi masing-masing.

 

Dalam kesempatan tersebut akan ditandatangani sejumlah nota kesepahaman atau MoU, diteken pula sampul peringatan.

 

Sebelum itu, sebagaimana lazimnya kunjungan kepala negara, Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono akan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan di Plaza de la Independencia.

 

Sementara itu pada sore harinya Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Parlemen Ekuador Fernando Cordero.

 

Hubungan diplomatik RI-Ekuador dibuka pada 29 April 1980. Indonesia membuka kantor kedutaan di Quito, ibukota Ekuador, pada 11 November 2010, namun Dubes Saut Maruli Gultom baru resmi menempati posnya pada 15 Maret 2012. Sedangkan Dubes Ekuador untuk Indonesia Alberto Calderon Ledesma resmi diangkat pada 1 Februaru 2010.

 

Indonesia-Ekuador telah memiliki sejumlah perjanjian kerja sama, antara lain di bidang ekonomi dan teknik (2005), pertukaran nota pembentukan komisi bersama (2006), MoU pembentukan konsultasi bilateral (2006), MoU kerja sama energi dan pertambangan (2006), dan MoU kerja sama telekomunikasi (2006).

 

Kedua negara juga memiliki MoU kerja sama antara pusat pendidikan dan pelatihan Kementerian Luar Negeri RI dan Akademi Diplomatik Ekuador (2006), MoU kerja sama kebudayaan (2006), dan MoU pertukaran nota pemberian bebas visa bagi pemegang paspor biasa (2008).

 

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Mendag Gita Wirjawan, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

(Antara/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...