Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

BATAM: Ajang pertunjukan seni budaya dan produk usaha kecil Melajoe Satoe Cultural Park yang berada di dalam kawasan wisata Ocarina- Batam secara resmi mulai beroperasi, Jumat 22 Juni 2012 kemarin.

 

Peresmian pengoperasian kegiatan dilakukan Walikota Batam Dahlan didampingi antara lain oleh Firmansyah Rahim, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dan Sekretaris Dinas Pariwisata Batam Ahmad Arfah.

 

Sebelum melakukan peresmian, Ahmad Dahlan mengatakan lokasi pameran Melajoe Satoe dapat menjadi salah satu obyek wisata di Kota Batam.

 

"Penambahan obyek wisata kreatif seperti ini sangat diperlukan untuk menambah daya tarik Batam sebagai daerah tujuan wisata ketiga terbesar di Indonesia," katanya.

 

Firmansyah Rahim meminta agar pemerintah kota mendukung pengoperasian kegiatan-kegiatan serupa secara berkelanjutan, baik yang diselenggarakan di kawasan wisata Ocarina maupun di kawasan lainnya di Batam.

 

"Kementerian sendiri pasti akan mendukung pelaksanaan iven-iven yang digelar seperti ini," sambungnya.

 

Lokasi pameran Melajoe Satoe sendiri dikelola oleh PT Dyakarra Multi Convex  bekerjasama dengan Mobilliari Group, yang terbuka untuk umum setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu mulai pukul

15.00-22.00 WIB selama setahun kedepan.

 

Di lokasi ini para pengunjung bisa menikmati pagelaran seni budaya, pertunjukan musik dan berbelanja di berbagai stand produk-produk UMKM.

 

Pihak pengelola memproyeksikan Melajoe Satoe mampu menarik 500.000 pengunjung selama setahun kedepan.

 

"Bayangkan saja kalau kita bisa menarik wisatawan dari Singapura dan Malaysia, tentunya Batam siap bertanding dengan Jakarta dan Bali. Melalui Melajoe Satoe kita juga sekaligus ikut menjaga agar budaya Indonesia tidak dicuri lagi oleh pihak asing," tutur Armijn Navaro Soedjati, Public Relations and Event Manager Mobilliari Group.(faa)

 

 

 

Sumber